Merkuri atau Raksa, dalam bahasa Latinnya Hydrargyrum, air/cairan perak, merupakan salah satu unsur kimia yang ada pada tabel periodik dengan mempunyai simbol Hg dan nomor atom 80. Nah unsur tersebut merupakan unsur golongan logam transisi yang merupakan logam yang ada secara alami, serta satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Nah oleh karena itu merkuri/raksa sering disebut juga sebagai air raksa.
Faktanya, lampu ternyata memang sudah sebagian besar terbuat dari unsur merkuri, yang mana memang sebenarnya itu tidak baik bagi alam dan tubuh manusia apabila terkena pada luka tubuh manusia. Jadi dengan begitu maka lampu tanpa merkuri adalah lampu terbaik yang bisa Anda andalkan saat ini. Nah ada beberapa alasan yang bisa memperyakin diri Anda, bahwa lampu tanpa merkuri adalah yang terbaik, yang mana alasan tersebut ada di bawah ini!
Inilah Beberapa Alasan Penting Kenapa Harus Memilih Lampu Tanpa Merkuri
Berikut adalah alasan yang bisa menjadi pedoman Anda dalam memilih lampu tanpa merkuri, yang mana itu demi kebaikan Anda dan juga beberapa hal lain yang terkait dengan dampak dari bahan unsur merkuri.
Lampu yang mengandung unsur merkuri, pastinya adalah lampu yang dinilai berbahaya. Hal itu karena jika lampu tersebut rusak atau pecah mengenai tubuh seseorang dan mengalami kondisi terluka, maka sudah pasti kandungan merkuri akan masuk ke dalam luka yang bisa menyebabkan seseorang tersebut keracunan. Atau parahnya tidak sembuh dan bisa berkemungkinan meninggal dunia.
Kemudian lampu merkuri bisa menyebabkan uap raksa berupa neurotoksin, atau racun yang sangat berbahaya dan berakibat fatal pada otak dan ginjal seseorang, terutama dalam keadaan secara terus-menerus.
Nah kandungan merkuri dalam lampu, akan bisa terakumulasi dalam tubuh yang dapat merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh. Namun pada anak-anak, merkuri bahkan dapat mengakibatkan penurunan IQ, yang efeknya akan sangat berdampak hingga ia menjadi tua.
Apabila merkuri hanya sebatas terkena kulit, maka orang tersebut pun umumnya akan mengalami keadaan ruam sementara, parahnya jika terhirup dapat menyebabkan migrain dan bahkan bisa memicu kejang pada penderita epilepsi. Hal itu bisa terjadi karena memang merkuri adalah logam beracun.
Sebenarnya kadar merkuri cukup kecil, yakni hanya sekitar 1-5 mg pada setiap bola lampu CFL dan tidak terlalu berbahaya jika segera tersapu angin. Namun apabila ada di ruangan tertutup yang tidak ada angin, maka kadarnya bisa meningkat 20 kali lipat sehingga itu sangat akan membahayakan.
Lampu merkuri yang yang pecah pun diteliti dapat meningkatkan kadar merkuri di udara tertutup hingga 7 mikrogram/cm3. Sementara batas aman yang tidak membahayakan adalah 0,35 mikrogram/cm3. Sehingga dengan begitu, ada baiknya segera ganti dengan lampu tanpa merkuri.
Jadi dengan dampak yang bahaya bagi tubuh atau bahkan alam sekitar, maka orang-orang beralih ke lampu tanpa merkuri, hal itu karena memang lampu tersebut aman untuk digunakan karena tidak terbuat dari bahan merkuri.
Lampu tanpa merkuri pun juga umumnya sangat hemat dalam pemakaian listrik, jadi dengan demikian kegunaan tersebut akan berdampak pada tagihan listrik yang tidak membengkak, daripada lampu merkuri yang cenderung lebih boros energi listrik.
Perlu Anda ketahui juga, lampu tanpa merkuri cenderung lebih awet dan tahan lama, sehingga akan sangat berdampak pada lingkungan.
Itulah beberapa alasan penting kenapa Anda harus memilih serta mengganti lampu tanpa merkuri. Sekian dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda semua dalam memilih lampu. Jika Anda ingin memiliki lampu hemat energi dan ramah lingkungan seperti lampu tanpa merkuri, maka rekomendasi kami ada pada Proforce yang ada di IndahJaya.com
Comments