top of page

Apa Itu Jib Crane? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Wall-mounted jib crane mengangkat beban ringan di area bengkel dengan sudut putar 180°.
Wall-mounted jib crane mengangkat beban ringan di area bengkel dengan sudut putar 180°.

Jib crane adalah salah satu tipe crane sederhana namun sangat fungsional. Umumnya digunakan di workshop, gudang, dan area perakitan, crane ini membantu memindahkan beban secara cepat dan efisien dalam ruang terbatas. Artikel ini mengupas apa itu jib crane, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja manfaatnya dalam dunia industri.


1. Pengertian Jib Crane


Menurut definisi industri, jib crane adalah crane ringan hingga sedang dengan lengan horizontal (boom) yang terpasang pada tiang (mast) atau dinding, dan mampu berputar antara 180° hingga 360°. Struktur ini memungkinkan hoist bergerak vertikal dan horisontal dalam jangkauan terbatas, menjadikannya alat ideal untuk tugas berulang di satu area kerja.


2. Fungsi Utama Jib Crane


Jib crane memainkan peran penting dalam beberapa kegiatan industri:

  • Menghemat tenaga kerja & waktu: cocok untuk mengangkat dan memindahkan barang secara cepat.

  • Meningkatkan ergonomi: mencegah risiko cedera karena pekerja tidak perlu mengangkat manual.

  • Presisi tinggi: cocok untuk pemasangan mesin atau suku cadang dengan akurasi terbaik.

  • Hemat ruang: desain kompak dan peletakan fleksibel membuatnya ideal untuk area kecil.


3. Komponen & Cara Kerja Jib Crane


Komponen utama menurut Mazzella dan American Equipment adalah:


  • Boom (Reach): balok horizontal yang menopang hoist dan trolley.

  • Mast/Pillar: tiang penopang boom, bisa berdiri bebas atau dipasang di dinding.

  • Hoist: alat untuk mengangkat dan menurunkan beban.

  • Trolley: kendaraan pada boom yang membawa hoist bergerak ke kiri-kanan, bisa manual atau motorized.

  • Sistem rotasi: slewing mast atau lengan berputar mulai dari 180° hingga 360°, dengan bantuan motor atau manual (articulating jib).

  • Kontrol: tombol / pendant control untuk gerakan lifting, trolley, dan slewing.

  • Hook Height & Rotation Stops: memastikan hook tidak menabrak struktur (rumah, dinding) saat berputar.


Cara kerjanya:


  1. Hoist mengangkat beban secara vertikal.

  2. Trolley memindahkan muatan secara horizontal sepanjang boom.

  3. Boom (mast) berputar sesuai jangkau workspace.Mekanisme sederhana namun efektif dan minim maintenance.


4. Jenis-Jenis Jib Crane


Beberapa tipe jib crane umum digunakan:

  • Freestanding Jib Crane (mast-post): berdiri sendiri, putaran 360°, cocok untuk area indoor/outdoor.

  • Foundationless Mast Type: membutuhkan beton slab sekitar 6″ tanpa pondasi khusus.

  • Wall-Mounted Jib Crane: menempel di dinding/kolom tanpa perlu lantai, putaran 180°–200°.

  • Articulating Jib Crane: lengan ganda dapat berputar sekitar sudut kompleks untuk area terbatas.


5. Kelebihan & Kekurangan


Kelebihan:


  • Hemat ruang dan biaya pemasangan relatif rendah.

  • Minim maintenance karena mekanisme sederhana.

  • Tepat guna untuk tugas berulang dan area kerja kecil.


Kekurangan:


  • Kapasitas terbatas, biasanya hingga 15 ton.

  • Ruang rotasi terbatas untuk tipe wall-mounted.

  • Diperlukan struktur pendukung kokoh seperti kolom bangunan atau fondasi.


6. Aplikasi Umum


Jib crane banyak digunakan untuk:


  • Workshop & bengkel: memindahkan mesin atau suku cadang berat.

  • Gudang & assembly line: untuk transfer material area terbatas.

  • Loading/unloading: dock barang, tangani pengiriman ringan.

  • Marina & konstruksi: mengangkat suku cadang atau alat di pelabuhan.


7. Kesimpulan


Jib crane adalah solusi praktis untuk mengangkat beban di area berukuran sedang.Dengan desain sederhana dan biaya relatif rendah, crane ini memberi efisiensi tinggi—terutama di lingkungan produksi atau perakitan yang padat. Memahami jenis, fungsi, dan cara kerja jib crane membantu Anda memilih tipe terbaik sesuai kebutuhan.

 
 
 

Comments


bottom of page