Dalam berpergian ke suatu tempat, tentunya tidak mungkin jalur darat yang Anda ambil akan terus terhubung dengan 1 daratan ke daratan lainnya. Karena pastinya akan ada pembatas, seperti jurang, air laut, danau, sungai, dan sebagainya yang membatasi atau menjaraki jangkauan daratan tersebut. Nah ketika memang itu ada ditemui, tentunya untuk menjangkau ujung daratan lainnya harus menggunakan jembatan.
Jembatan pastinya sudah banyak Anda ketahui, begitu juga dengan bentuk dan segala jenisnya, seperti jembatan yang memang dikhususkan hanya untuk pejalan kaki, kendaraan, dan sebagainya dengan tingkat kapasitasnya. Nah dengan banyaknya jembatan yang mungkin unik atau biasa, pastinya Anda akan penasaran dengan konstruksi apa yang digunakan para jembatan? Maka dari itu, Anda perlu mengetahui lebih dalam konstruksi jembatan di bawah ini!
Informasi Lengkap yang Membahas Mengenai Konstruksi Jembatan
Apa Itu Konstruksi Jembatan?
Konstruksi jembatan tentunya adalah suatu konstruksi bangunan, yang mana ia bisa dianggap sebagai pelengkap sarana transportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang mana memang itu dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak. Contohnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya. Jadi dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun/menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti.
Lintas tersebut pun tentunya bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat juga berupa jalan kenderaan, jalan kereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang. Nah jembatan yang terbaik pun pada dasarnya mempunyai tiga bagian struktur, yaitu ada pondasi, struktur bangunan bawah, dan juga ada berupa struktur bangunan atas. Kemudian pada bagian yang menghubungkan rintangan lalu lintas, itu adalah struktur bangunan atasnya.
Tipe-Tipe Konstruksi Jembatan yang Ada
Truss Bridge: Adalah jembatan yang segi konstruksi lebih kokoh karena menggunakan kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah, tetapi tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya. Selain itu, garis diagonal pada tiang jembatan juga berfungsi untuk mentransfer beban ke area yang lebih luas, sehingga dengan begitu maka beban tak berkumpul di satu titik saja.
Beam Bridge: Merupakan jembatan girder yang memang desain konstruksi. Nah jembatan ini merupakan yang paling sederhana dalam membuat sebuah jembatan. Kemudian umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkokohnya. Untuk tiang pancangnya pun terbuat dari baja atau beton yang ditancapkan ke dalam tanah. Konstruksi beam bridge sendiri umumnya akan digunakan untuk menghubungkan dua daratan yang tergolong dekat.
Cable Stayed Bridge: Jembatan yang menggunakan kabel sebagai elemen pemikul lantai lalu lintas. Pada cable-stayed kabel langsung ditumpu oleh tower, kemudian ia adalah gelagar menerus dengan tower satu atau lebih yang terpasang di atas pilar jembatan ditengah bentang. Jembatan ini memiliki titik pusat massa yang relatif rendah pada posisinya, sehingga dengan begitu maka jembatan tipe ini sangat baik digunakan pada daerah dengan resiko gempa, atau baik digunakan untuk variasi panjang bentang 100-600 meter.
Suspension Bridge: Merupakan jembatan gantung dengan sistem struktur dasar berupa kabel utama (main cable), yaitu yang dapat memikul kabel gantung (suspension bridge). Lantai lalu lintas jembatan ini biasanya tidak terhubungkan langsung dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar terletak pada kabel. Namun jika terjadi beban angin dengan intensitas tinggi, maka jembatan dapat ditutup dan arus lalu lintas dihentikan, yang mana itu guna mencegah sulitnya mengemudi kendaraan dalam goyangan yang tinggi. Kemudian pada pemasangan gelagar jembatan gantung dilaksanakan setelah sistem kabel terpasang, dan kabel sekaligus merupakan bagian dari struktur launching jembatan.
Arch Bridge: Tipe jembatan yang dibuat secara melengkung layaknya busur panah. Meski secara konstruksi jembatan ini lebih menghemat material, karena tidak membutuhkan banyak material, tetapi secara ketahanan, desain jembatan ini lebih kuat dibandingkan dengan beam maupun truss.
Itulah informasi lengkap mengenai konstruksi jembatan, semoga jadi manfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi Anda semuanya. Konstruksi jembatan bisa dibuat dengan mengandalkan crane, maka dari itu rekomendasi terbaik dan berkualitas hoist dan crane adalah Elephant Hoist and Crane yang ada di IndahJaya.com
コメント