top of page

Cari Tahu Kapan Harus Menggunakan Jet Pump dan Pompa Submersible!


Cari Tahu Kapan Harus Menggunakan Jet Pump dan Pompa Submersible!

Pompa Jet Pump dan pompa Submersible merupakan dua jenis yang berbeda terhadap penggunaanya. Jika Anda bingung kapan menggunakan Jet Pump dan pompa Submersible, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu.


Mengenali Kapan Menggunakan Jet Pump dan Pompa Submersible


Untuk bisa menemukan jawaban kapan harus menggunakan Jet Pump dan pompa Submersible, maka Anda perlu memahami beberapa point terlebih dahulu terjadi penggunaan dan fungsi yang Anda butuhkan.


1. Ketahui Daya Air

Pertama Anda harus mengetahui daya air yang akan dipompa atau tempat yang akan Anda pasang dengan pompa.


Pengukuran daya dataran air dapat mengetahui jenis pompa yang akan dibutuhkan. Anda bisa mengukurnya dengan ikatan yang diberi pemberat atau mudahnya menggunakan bambu.


Di mana jika daya air tersebut memiliki ketinggian atau daya 50 meter atau lebih Anda bisa menggunakan jenis pompa air Jet Pump atau Pompa Submersible.


2. Ketahui Cara Pemasangan

Tentukan bagaimana cara pemasangan pompa yang Anda inginkan. Sebab pemasangan pompa Jet Pump dan pompa Submersible sangat berbeda.


Sebab, jika Anda menggunakan jenis pompa Submersible Anda harus memasangnya di dalam sumur dengan cara merendamnya, sebab jenis pompa ini bisa rusak jika digunakan pada daerah yang tidak terdapat air. Berbeda dengan jenis Jet Pump yang memang dipasang pada permukaan.


Maka dengan ini Anda harus memastikan apakah daya air yang akan Anda pasang dengan pompa memiliki daya air yang tetap bisa optimal atau tidak.


3. Kapasitas Air

Selanjutnya, ketahui dahulu kapasitas air yang Anda butuhkan atau diinginkan. Sebab penggunaan jenis Jet Pump dan pompa Submersible memiliki kapasitas yang berbeda.


Di mana Jet Pump memiliki kapasitas air yang kecil jika dibandingkan dengan menggunakan jenis pompa Submersible karena adanya dua langkah dalam prosesnya. Pompa Submersible yang dipasang dalam sumur hanya akan mendorong air sumur ke penampungan/permukaan, sehingga hasilnya pun memiliki kapasitas yang lebih banyak.


4. Perawatan

Selain dari poin diatas, Anda tahu waktu tepat penggunaan tepat dari kedua jenis pompa yakni perawatannya.


Yang mana dalam merawat pompa Jet Pump dapat dilakukan tanpa harus mengganggu pipa yang terpasang pada sumur, sebab Jet Pump dipasang pada permukaan, terkecuali jika pompa yang dibersihkan masih memiliki debit kecil, maka Anda harus mengangkat pipa hisap untuk dibersihkan.


Sedangkan untuk jenis pompa Submersible Anda bisa melakukan perawatannya dalam membersihkannya dengan cara mengangkat pompa atau mencopot pipa satu persatu yang terpasang sepanjang kedalaman sumur.


5. Daya Listrik

Selanjutnya Anda bisa memahami daya listrik yang ada pada kedua jenis pompa tersebut. Yang mana pompa Submersible membutuhkan daya listrik 250 watt dengan 220 Volt.


Sedangkan pompa air Jet umumnya membutuhkan 250 Volt hingga 500 watt, sedangkan saat menghisap air membutuhkan daya 500 hingga 900 watt.


Dari sini bisa kita simpulkan mana jenis pompa yang memiliki daya rendah dan daya tinggi. Dengan ini Anda bisa menyesuaikan penggunaan jenis pompa dan daya listrik yang Anda gunakan.


Dengan poin-poin di atas, Anda bisa tahu kapan menggunakan pompa Jet Pump dan pompa Submersible. Jadi, jenis pompa mana yang akan Anda gunakan? Pompa manapun yang akan Anda gunakan Anda bisa mendapatkannya di Indah Jaya sebagai perusahaan distributor alat teknik ternama di Indonesia. Info lebih lanjutnya klik https://indahjaya.com

コメント


bottom of page