Dari banyaknya orang, mereka kurang begitu mengetahui alat yang bernama hoist. Tapi mereka masih mengetahui apa itu crane, yakni alat berat dalam konstruksi yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkat berbagai material. Sebenarnya hoist dan crane tidak jauh berbeda dalam pengerjaan atau fokus utama mereka, yakni mengangkat beban berat dan memungkinkan beban berat tersebut berpindah ke tempat lain.
Layaknya suatu alat atau benda, hoist dan crane pun memiliki kapasitas dalam lifting. Jadi meski mereka adalah alat angkat berat, maka bukan berarti mereka dapat mengangkut apa saja dengan kuantitas berapa saja. Nah para pemilik hoist tentunya harus tahu berapa kapasitas dalam lifting hoist-hoist yang mereka punya, karena mengangkat beban berat pada hoist yang tidak sesuai kapasitas atau lebih kapasitas itu bisa memberikan masalah besar.
Inilah Informasi Penting Mengenai Kapasitas dan Batas Penggunaan dari Hoist
Adanya hoist tentunya sangat berguna untuk dapat menuntaskan atau membantu meringankan pekerjaan manusia. Hal itu karena seperangkat alat tersebut bisa bergerak secara vertikal dan dengan mekanisme pengangkatan beban yang memiliki jangkauan yang terbatas. Meskipun memiliki jangkauan yang terbatas, tapi hoist alat pun masih dapat sangat membantu pekerjaan di suatu industri, baik indoor atau outdoor.
Dalam penggunaannya, hoist memang sangat bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki performa kinerja, meminimalkan suatu biaya operasional bahkan dapat meningkatkan keselamatan kerja. Kemudian dengan banyaknya manfaat dan keunggulan yang diberikan, membuat hoist adalah solusi yang pas untuk membantu meningkatkan kinerja di perusahaan, pabrik, industri, dan masih banyak lagi lainnya.
Daya Angkat Hoist dan Kapasitasnya
Hoist memberikan banyak keuntungan dalam pekerjaan lifting, tapi sebelum menggunakan alat lifting tersebut, maka ada baiknya untuk mengetahui kapasitas beban yang ada pada hoist. Sebagai contoh, jika pada hoist memiliki kapasitas sebesar 1 ton, maka Anda jangan menggunakan beban yang akan diangkut pada kisaran mendekati 1 ton. Oleh karena itu, maka carilah kapasitas yang lebih seperti hoist dengan kapasitas 3 ton atau hoist dengan kapasitas 5 ton. Jadi intinya jangan pas dalam memberikan beban berat pada hoist.
Nah tentunya dalam menentukan pilihan tipe hoist, pastikan terlebih dahulu beban yang akan diangkat dengan kapasitas yang tertera pada crane tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar menjaga motor pada hoist tidak cepat rusak. Kemudian pilihlah juga lifting yang sesuai dengan kebutuhan dari hoist yang dipilih. Bila dilihat berdasarkan bahan tarik dari hoist seperti tali yang digunakan, sebenarnya terdapat 2 jenis yang berbeda. Yakni wire rope dan chain hoist, yang memang penggunaannya tidak jauh berbeda.
Wire rope (tali kawat), merupakan hoist yang menggunakan jenis tali berbahan sling dari besi baja. Penggunaan besi baja ini dinilai sangat kuat dan lebih tahan lama. Faktanya, kekuatannya telah diuji pada ISO 9001 dan KSA 9001. Jadi dengan begitu, hoist tersebut membuktikan bahwa ia juga memiliki kekuatan yang memang tidak kalah dari chain hoist (rantai).
Sementara itu untuk jenis chain hoist, dia pastinya hoist yang memakai tali rantai. Dengan penggunaan tali rantai sebenarnya juga memiliki kekuatan yang tidak kalah dibandingkan wire rope. Faktanya itu telah diuji kekuatan dan bersertifikat ISO 9001 dan KSA 9001. Sebenarnya kekuatan yang dihadirkan kedua jenis bahan tali pada hoist adalah sama-sama kuat. Tetapi hanya saja itu tergantung pada kebutuhan yang dibutuhkan pada pengerjaannya.
Jadi itulah artikel dari kami mengenai daya angkat hoist, yang mana sebenarnya untuk mengetahui kapasitas dan batas penggunaannya bisa melihat informasi yang tertera pada hoist tersebut. Sekian dan semoga jadi manfaat bagi semuanya. Untuk hoist dan crane terbaik dan berkualitas dari Elephant Hoist and Crane, maka Anda bisa kunjungi IndahJaya.com
댓글