Efisiensi dalam ilmu ekonomi digunakan untuk merujuk pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa. Dalam penerapannya, efisiensi dapat diaplikasikan pada perhitungan penggunaan kebutuhan, baik itu pada tenaga, benda atau alat, serta lain sebagainya. Nah salah satunya yang jarang ada, yaitu efisiensi penggunaan lampu LED.
Penggunaan lampu LED jelas adalah penggunaan lampu yang tepat, itu karena lampu LED berbeda dari lampu pada umumnya. Apa yang membuat lampu LED berbeda dari lampu pada umumnya, itu adalah dari kegunaan serta keunggulan dari lampu tersebut. Kegunaan dan keunggulan tersebut adalah tingkat cahaya yang terang, ramah lingkungan, serta yang paling juga jadi keunggulan utama adalah dia hemat energi. Namun seberapa hemat energinya?
Penjelasan Mengenai Efisiensi Lampu LED yang Ternyata Memang Hemat Energi
Lampu LED atau Light Emitting Diode, adalah lampu yang bisa menghasilkan cahaya dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi cahaya (transducer). Nah tentunya dengan cara kerja ini, maka lampu LED pun dapat langsung memancarkan cahaya secara maksimal, yakni tidak memerlukan waktu pemanasan seperti bohlam, dan juga tidak menimbulkan panas seperti pada bohlam ataupun neon.
Faktanya lampu LED memang telah menjadi suatu lampu yang telah memiliki karakter perlampuan dengan efisiensi tinggi, dimana efisiensi perlampuan LED telah maju pesat melalui berbagai inovasi teknologi dalam beberapa dekade terakhir. Lampu LED memang merupakan lampu yang sangat hemat energi. Bila dibandingkan dengan jenis lampu pijar dapat menghemat hingga 90 persen. Jenis ini juga merupakan lampu yang ramah lingkungan karena tidak mengandung unsur merkuri serta tidak merusak karena tidak ada UV-nya.
LED menggunakan daya yang sedikit. Contohnya seperti LED tunggal yang berkekuatan 0,03 - 0,06 Watt dengan voltage langsung 15-20 mA. Walaupun LED lebih mahal dari sumber cahaya tradisional, tetapi energi yang dihemat setahun setara biaya sumber cahaya LED, dan sisa 4-9 tahunnya adalah periode energi bersih yang dihemat. Berbeda dari lampu biasa yang terdapat filamen yang terhubung diantara dua kutub listrik.
Lampu LED hemat energi karena terdiri dari kutub anoda dan katoda. Lompatan ion di katoda dan anoda di ruang hampa ini yang membuat lampu LED menyala. Dan panas yang ditimbulkan saat lompatan ini terjadi hampir tidak ada atau sangat kecil. Karena energi yang digunakan untuk menghidupkan LED hampir seluruhnya untuk cahaya. Jadi dengan begitu, maka jelas sekali LED menjadi jauh lebih hemat dibanding neon dan bohlam.
Jadi itulah efisiensi lampu LED yang memang hemat energi lebih besar dibanding penggunaan lampu biasa. Sekian artikel dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda dan juga kepada semuanya. Untuk lampu terbaik dengan sistem otomatis serta hemat energi dan ramah lingkungan, maka lampu sensor Proforce adalah yang terbaik untuk Anda. Mengenai lampu sensor Proforce, Anda bisa mendapatkannya serta ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comments