Secara umum, hidroponik itu dianggap sebagai salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik pun akan lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Nah menariknya, ada aerator yang sangat berkaitan dengan hidroponik tersebut.
Aerator yang berhubungan dengan hidroponik disebut sebagai aerator hidroponik, yang mana aerator tersebut memiliki kegunaan dan fungsinya sendiri yang lain daripada yang lain. Nah untuk lebih jelasnya apa itu aerator hidroponik dan begitu juga apa saja kegunaannya, maka Anda semua bisa simak artikel kami ini. Oleh karena itu, silahkan Anda yang ingin tahu aerator hidroponik untuk langsung simak artikel ini selengkapnya!
Pengertian dari Aerator Hidroponik yang Perlu Anda Ketahui
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, aerator hidroponik pastinya adalah aerator yang berkaitan dengan sistem hidroponik, hal itu tentunya benar karena kalau tidak maka tidak mungkin aerator tersebut dinamakan seperti itu. Jika aerator biasa adalah alat penghasil gelembung udara yang gunanya adalah menggerakkan air di dalam aquarium atau kolam agar airnya kaya akan oksigen terlarut, maka itu agak berbeda dengan aerator hidroponik.
Aerator pun pada umumnya adalah alat untuk membantu melarutkan oksigen yang ada di udara ke dalam air kolam atau akuarium, dengan prinsip kerja membuat permukaan air sebanyak mungkin yang bersentuhan dengan udara. Yaitu dengan tujuan agar oksigen dalam air itu cukup dan gas serta zat yang biasanya menimbulkan bau busuk dapat terusir dari air. Untuk aerator hidroponik, ia sebenarnya adalah aerator yang memang masih berkaitan dengan oksigen, tetapi cenderung berhubungan dengan sistem hidroponik. Untuk lebih jelasnya, sebenarnya Anda wajib tahu kegunaan dari aerator hidroponik, hal itu agar Anda semakin paham tentang aerator tersebut.
Inilah Kegunaan dari Aerator Hidroponik yang Perlu Anda Simak
Secara umum, aerator hidroponik memiliki fungsi yang sangat berkaitan di dalam pertanian hidroponik, hal itu tentunya masih sama dengan kolam ikan atau pun pada aquarium, yaitu melarutkan sebanyak-banyaknya udara, yaitu dalam hal ini oksigen ke dalam air. Sehingga dengan kegunaannya tersebut, maka ia dapat dimanfaatkan oleh beberapa tanaman.
Jadi bukan hanya ada pada hewan atau ikan saja yang membutuhkan oksigen, tanaman pun juga membutuhkan oksigen untuk metabolisme pertumbuhannya. Kemudian dalam hidroponik, hanya sistem wick atau sistem rakit apung saja yang membutuhkan aerator dalam penerapannya, mengingat memang air dalam kondisi diam tidak bergerak. Sementara untuk sistem yang lainnya ada yang menggunakan pompa, sehingga tidak dibutuhkan aerator lagi karena memang air sudah dipompa mengalir dalam sistem. Jadi dengan begitu, maka secara otomatis air akan berinteraksi dengan udara pada saat mengalir tersebut.
Nah lebih jelasnya, jadi fungsi dari aerator dalam pertanian hidroponik terutama pada sistem rakit apung, yaitu ia bisa digunakan untuk dapat menghasilkan sebanyak mungkin oksigen yang terlarut dalam air, dimana oksigen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh lebih sempurna. Oleh karena itu dengan perannya, maka aerator jenis hidroponik pun bisa Anda pilih sesuai dengan pertanian hidroponik, yang mana sebelum membeli aerator jenis ini, Anda perlu pastikan bahwa aerator tersebut harus sesuai dengan hidroponik.
Itulah informasi lengkap mengenai aerator hidroponik, berikut juga dengan kegunaannya. Sekian dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda semua. Nah untuk aerator terbaik dan berkualitas, begitu juga dengan pompa celup, maka rekomendasi kami ada pada produk Tsurumi. Mengenai Tsurumi, Anda bisa ketahui lebih lanjut dengan mengunjungi di IndahJaya.com
Comments