Jenis-Jenis Alat Angkat Barang Berat dan Fungsinya
- Bhe Jhe Dayah
- Sep 10
- 3 min read

Memindahkan barang berat bukan cuma soal otot - ini soal memilih alat angkat berat yang tepat supaya kerja lebih cepat, aman, dan biaya terkontrol. Di artikel ini kami rangkum jenis-jenis alat angkat yang paling umum dipakai di pabrik, gudang, dan proyek konstruksi, termasuk fungsi utama, kelebihan/kelemahan, dan tips pemilihan.
1. Crane (Tower crane, overhead crane, gantry crane)
Fungsi: mengangkat dan memindahkan beban besar secara vertikal dan horizontal pada area luas - umum di konstruksi, galangan kapal, dan pabrik.
Kapan dipakai: kalau perlu jangkauan jauh atau angkat beban berukuran besar (tonase tinggi).
Kelebihan: kapasitas besar, jangkauan luas.
Kelemahan: instalasi dan biaya operasional tinggi, butuh operator bersertifikat.
2. Hoist (electric hoist, manual chain hoist, lever hoist)
Fungsi: mengangkat beban ke atas atau menurunkannya - bisa dipasang di overhead crane, jib, atau gantry.
Jenis utama:
Chain hoist (chain block): ideal untuk angkat vertikal; sederhana dan andal.
Lever hoist: bisa dipakai untuk menarik/angkat secara horizontal maupun vertikal — berguna saat ruang terbatas.
Kapan dipakai: tugas angkat berulang dengan kapasitas sedang hingga berat.
Catatan: kapasitas dan mekanisme berbeda - pilih berdasarkan WLL (working load limit).
3. Forklift & Reach Truck
Fungsi: memindahkan pallet dan barang di lantai gudang, termasuk penumpukan di rak.
Kapan dipakai: pergudangan, industri logistik, operasi bongkar muat.
Kelebihan: mobilitas tinggi, efisien untuk jarak pendek.
Kelemahan: tidak cocok untuk angkat di atas kepala; memerlukan ruang manuver dan operator terlatih.
4. Pallet Jack / Hand Pallet Truck
Fungsi: memindahkan pallet jarak pendek - versi manual atau elektrik.Kapan dipakai: gudang kecil atau area unloading yang tidak memerlukan forklift.Kelebihan: murah, mudah dipakai.Kelemahan: kapasitas dan ketinggian angkat terbatas.
5. Winch dan Tali / Block & Tackle
Fungsi: menarik atau mengangkat beban menggunakan drum dan kabel/tali; block & tackle menambah keuntungan mekanis lewat katrol.Kapan dipakai: saat butuh gaya tarik besar namun perangkat sederhana, atau pekerjaan di lapangan.Kelebihan: mudah dipasang, fleksibel.Kelemahan: kontrol presisi lebih rendah dibanding hoist modern.
6. Jacks (Hydraulic jack, bottle jack)
Fungsi: mengangkat beban pada titik tertentu (mis. mengganti ban besar, mengangkat mesin untuk perbaikan).Kapan dipakai: perawatan, servis, atau leveling mesin.Kelebihan: kompak dan kuat untuk tugas lokal.Kelemahan: bukan solusi pemindahan barang jarak jauh.
7. Lifting Clamps, Slings, dan Rigging Accessories
Fungsi: membantu mengamankan beban (plat baja, pipa, kotak) agar bisa diangkat dengan aman.Kapan dipakai: selalu bersama crane/hoist untuk memastikan beban tergenggam dengan benar.Catatan penting: pilih jenis sling (rantai, wire rope, sintetis) sesuai kondisi beban agar tidak merusak material.
Tips Memilih Alat Angkat Berat yang Tepat
Tentukan kapasitas yang dibutuhkan (berat + faktor keamanan). OSHA dan standar lainnya menetapkan aturan terkait kapasitas dan inspeksi - jangan melewatinya.
Pertimbangkan lingkungan kerja (outdoor, indoor, ruang sempit, lantai tidak rata).
Perhatikan frekuensi pemakaian - alat yang dipakai terus-menerus lebih baik pilih yang industrial dan mudah perawatan.
Latihan operator dan sertifikasi - beberapa alat (mis. crane) mewajibkan operator bersertifikat.
Rutin inspeksi & perawatan - komponen seperti chain, sling, kabel harus diperiksa sesuai jadwal (proof-testing dan pemeriksaan visual).
Keamanan: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Mengangkat beban melebihi rating.
Bekerja di bawah beban yang tergantung tanpa pengaman.
Menggunakan sling atau alat aus tanpa penggantian.OSHA dan panduan industri memberikan aturan detail untuk mencegah kecelakaan kerja.
Kesimpulan
Pemilihan alat angkat harus berdasarkan beban, jarak pemindahan, frekuensi, dan faktor keselamatan. Mulai dari solusi sederhana seperti pallet jack sampai sistem overhead crane - tiap alat punya tempatnya masing-masing. Yang paling penting: jangan kompromi soal inspeksi, kapasitas, dan pelatihan operator. Dengan begitu, pekerjaan jadi lebih cepat dan risiko kecelakaan bisa diminimalkan.
Comments