Tahukah Anda bagaimana karakteristik selang pemadam kebakaran yang sering digunakan untuk memadamkan api? Pada dasarnya selang pemadam memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari selang pada umumnya karena membutuhkan daya tahan dan kualitas terbaik.
Dari segi bahan yang digunakan, selang pemadam membutuhkan bahan tebal dan kuat. Jika tidak kuat, selang akan mudah rusak ketika digunakan di medan berat. Selain itu, kita juga harus lihat daya tahannya terhadap tekanan air agar tidak salah pilih ketika menggunakannya.
Tekanan air yang dikeluarkan oleh Hydrant Pillar biasanya mencapai 25 sampai 30 bar. Berbeda dengan klop mobil pemadam yang tekanannya hanya di kisaran 13 sampai 20 bar. Petugas juga perlu memperhatikan tipe selang pemadam kebakaran agar dapat menyesuaikan medannya.
Kebakaran pada dasarnya bisa terjadi di mana saja baik itu dalam ruang atau luar ruangan. Tentu saja selang air harus menyesuaikan medannya agar proses pemadamannya bisa berjalan cepat. Efektivitas dan efisiensi menjadi poin utama dalam memilih selang yang akan digunakan.
Melihat Selang Pemadam Kebakaran dari Bahan dan Tipenya
Bahan selang pemadam umumnya ada 3 yaitu karet sintetis warna merah, kanvas dan polyester. Ketiga bahan tersebut memiliki daya tahan yang tinggi untuk menahan tekanan air. Selain itu, pemilihan bahan juga menyesuaikan kondisi medan agar karakteristiknya mendukung.
Contoh sederhana karet cocok untuk medan di dalam ruangan karena lentur dan fleksibel. Selang pemadam kebakaran untuk medan terbuka seperti hutan lebih cocok menggunakan kanvas atau polyester. Di sisi lain, tipe selang juga membantu petugas untuk bekerja secara efisien.
Kebakaran di luar ruangan biasanya mengandalkan sumber air terdekat untuk memadamkannya. Tentu saja tipe penyedot dibutuhkan agar airnya bisa disalurkan ke nozzle pemadam. Hal seperti ini harus diperhatikan agar pemadaman bisa berjalan cepat dan sesuai prosedurnya.
Beberapa Karakteristik Selang Pemadam Kebakaran
Dari bahan dan tipe yang ada, karakteristik selang pemadam dapat dilihat dari beberapa aspek. Tentu kualitas selang lebih unggul dari produk yang biasanya terdapat di toko material. Berikut ini, karakteristik selang pemadam yang harus diketahui oleh masyarakat pada umumnya.
Kuat
Kekuatan selang pemadam kebakaran harus bisa menahan tekanan debit air yang tinggi. Jika dilihat dari bahan yang digunakan, selang harus dapat menahan 13 – 30 bar air. Jika selang tidak dapat menahan tekanan air yang tinggi, maka selang akan mudah rusak dan hancur.
Apalagi jika digunakan di kondisi ekstrem seperti rumah dan gedung bertingkat. Selang yang kuat akan membantu proses pemadaman menjadi lebih cepat. Selain itu, petugas juga bisa mendapatkan air yang banyak jika selangnya mampu menahan tekanan tinggi.
Konektor
Semua selang pemadam kebakaran pasti memiliki ujung yang bisa disambungkan dengan konektor. Nantinya konektor tersebut digunakan untuk memompa air dari sumbernya. Selain itu, konektor juga dapat menyempurnakan jalur air dengan adanya coupling.
Tentu saja hal ini menjadi karakteristik yang hanya dimiliki oleh selang pemadam saja. Cara pemasangannya juga sudah menyesuaikan protokol yang ada yaitu dengan Wire Binding dan Press Hydraulic. Keduanya digunakan untuk memperkuat sambungan selang dan sumber air.
Ukuran
Ukuran diameter selang pemadam pada dasarnya bisa sampai 3 inci atau lebih. Selain ukuran diameternya, panjang selang juga harus bisa menjangkau daerah yang terbakar. Saat ini ada kategori selang pemadam dengan panjang 20 sampai 30 meter yang umumnya digunakan.
Jika medan kebakarannya jauh, selang masih bisa disambungkan dengan konektor. Tentu saja dengan ukuran tersebut selang bisa menahan tekanan debit air yang besar. Selang pemadam kebakaran jauh lebih besar daripada selang pada umumnya agar dapat menahan tekanan air.
Comments