Limbah merupakan suatu zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang mana itu cukup umum kita temukan dimana-mana. Limbah bisa juga dikatakan sebagai sampah, yaitu sampah yang dapat berupa seperti sampah kering, atau sampah basah seperti air kakus, kotoran, dan sebagainya. Nah pada dasarnya pun, karena limbah bisa terbuat dari bahan-bahan yang tidak terpakai, maka ia memiliki beberapa jenisnya.
Seperti salah satu jenisnya yang dikenal dengan nama limbah anorganik, yang mana kata anorganik sendiri adalah kata yang berkaitan mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan atau benda tak hidup. Nah agar Anda mengerti mengenai limbah anorganik, maka Anda bisa mengetahui lebih lengkapnya di artikel ini. Tidak hanya itu saja, kami di artikel ini juga akan sertakan cara mengelolanya!
Informasi Lengkap Mengenai Apa Itu Limbah Anorganik
Limbah anorganik itu adalah limbah yang berupa seperti semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk, yang mana lazimnya ia bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Jelasnya, limbah anorganik dapat berupa seperti plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan bahkan bisa juga dari pembungkus makanan lainnya yang ada.
Perlu Anda semua ketahui, bahwa sebagian besar limbah jenis anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami, tetapi jika pun memang ada yang dapat diurai secara alami, maka umumnya limbah jenis itu akan memakan waktu yang cenderung sangat lebih lama, bahkan itu lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah lain seperti jenis limbah organik.
Tentunya akan ada bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, maka hal tersebut akan berdampak pada munculnya berbagai penyakit, contoh penyakitnya seperti kolera dan diare. Tak hanya penyakit, ada juga berbagai pencemaran lingkungan yang kemungkinan besar bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan bahkan pada elemen air.
Ciri-Ciri Limbah Anorganik
Agar Anda semakin mengenal dan tahu bahwa limbah yang ada adalah limbah jenis anorganik, maka Anda perlu tahu ciri-ciri yang menandakan bahwa limbah tersebut adalah limbah anorganik, yang mana cirinya adalah:
Ciri-ciri utamanya adalah tidak mudah terurai. Artinya ia membutuhkan jangka waktu yang terbilang cukup lama dalam proses pembusukannya dan penguraian secara alami. Namun ada juga beberapa jenis yang bisa terurai tetapi sangat memerlukan jangka waktu yang sangat lama, alias bisa puluhan tahun agar dapat terurai menjadi zat, unsur, atau partikel yang lebih kecil.
Diperoleh atau terbuat dari bahan pabrikasi atau sintesis. Contohnya, styrofoam yang mana limbah anorganik jenis itu terbuat dari campuran bahan sintetis, seperti polistirena dan gas CFC yang mana kedua bahan itu dapat merusak dan mempertipis lapisan ozon atau O3.
Dapat diolah melalui proses daur ulang, jadi walau limbah ini tidak mudah terurai, tetapi limbah ini dapat diolah melalui proses daur ulang, baik diolahnya guna kebutuhan lain maupun diolah menjadi barang baru yang tentunya lebih bermanfaat. Nah contohnya, seperti botol plastik yang dapat diolah menjadi kerajinan tangan dan dimanfaatkan sebagai pot tanaman atau semacamnya.
Inilah Cara-Cara Mengelola Limbah Anorganik
Berikut adalah cara yang tepat dalam mengelola limbah anorganik:
Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya, yang mana itu bisa dengan melakukan pemilahan atau pemisahan sampah organik dengan anorganik. Pemisahan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk setiap jenis sampah yang berbeda.
Anda bisa memanfaatkan kembali produk limbah anorganik yang ada. Misalnya dengan menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat aneka kerajinan dari sampah plastik.
Lakukan pemilahan, yakni seperti jenis organik dan anorganik. Untuk anorganik, sampah dipilah kembali dalam beberapa jenis, yakni kertas, plastik, botol, maupun besi.
Setelah sampah anorganik terkumpul, maka sampah bisa langsung disetor ke bank sampah terdekat yang nantinya dikategorikan sebagai deposit atau semacam uang yang disetor ke bank konvensional.
Sampah pun akan ditimbang di bank dan dikonversikan ke dalam bentuk uang ke rekening bank sampah. Jika Anda merupakan nasabah baru, petugas akan meminta Anda untuk membuat rekening.
Jadi itulah pengertian dari limbah anorganik dan cara mengelolanya dengan mudah dan menguntungkan. Semoga bermanfaat bagi Anda dan juga kepada yang lainnya. Nah jika Anda ingin memiliki pompa celup untuk mengelola limbah, maka rekomendasi terbaik dan berkualitas dari kami adalah pompa celup Tsurumi yang ada di IndahJaya.com
Comments