Limbah B3 adalah sampah buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya, sehingga dengan begitu maka limbah B3 umumnya secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 bukan hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri, melainkan juga ada pada kegiatan rumah tangga.
Nah karena dikenal beracun dan berbahaya, maka limbah B3 memerlukan pemurnian yang tepat, hal itu agar limbah B3 tidak mencemari lingkungan kehidupan. Namun walau penting untuk dilakukan pemurnian limbah B3, tapi pemurnian limbah B3 pun memerlukan cara pemurnian khusus, karena kalau salah malah akan menambah dampak dari limbah tersebut. Perlakuan khusus untuk pemurnian limbah B3, bisa Anda ketahui di artikel ini!
Inilah Perlakuan Khusus dalam Memurnikan Limbah B3 yang Tepat dan Benar
Perlakuan khusus untuk memurnikan limbah B3, dimulai dari beberapa tahapan. Nah tahapan tersebut ada reduksi limbah, melakukan pengemasan limbah B3, penyimpanan limbah B3 sesuai dengan ketentuan, melakukan pengumpulan dengan memenuhi beberapa persyaratan, melakukan kegiatan pengangkutan, hingga bisa melakukan kegiatan daur ulang. Tidak hanya itu, ada juga cara thermal, stabilisasi, solidifikasi secara fisika, kimia, maupun biologi dengan cara teknologi bersih atau ramah lingkungan, yang mana itu semua harus sesuai dengan penimbunan limbah B3 yang wajib memenuhi persyaratan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999.
Nah cara atau metode dalam memurnikan limbah B3 yang benar dan tepat, yakni dengan perlakuan khusus seperti di berikut ini:
Metode Pemurnian Secara Kimia
Metode ini merupakan metode yang dapat melakukan stabilisasi/ solidifikasi. Stabilisasi/ solidifikasi sendiri adalah proses mengubah bentuk fisik dan/atau senyawa kimia dengan menambahkan bahan pengikat atau zat pereaksi tertentu untuk memperkecil/membatasi kelarutan, pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah, sebelum dibuang. Tujuannya dari metode ini, yakni untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun, yaitu dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan tergantung jenis dan kadar limbahnya.
Metode Pemurnian Secara Fisik
Cara ini bisa dilakukan sebelum pengolahan lanjutan terhadap air buangan, yakni dengan cara penyisihan terhadap bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung. Penyaringan atau screening merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Proses flotasi ini banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses pengolahan berikutnya.
Metode Pemurnian Secara Biologi
Proses ini dikenal sebagai bioremediasi dan fitoremediasi. Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mendegradasi/ mengurai limbah B3. Sedangkan fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-bahan beracun dari tanah. Kedua proses ini sangat bermanfaat dalam mengatasi pencemaran oleh limbah B3. Proses bioremediasi dan fitoremediasi merupakan proses alami sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membersihkan limbah B3, terutama dalam skala besar. Selain itu, karena menggunakan makhluk hidup, proses ini dikhawatirkan dapat membawa senyawa-senyawa beracun ke dalam rantai makanan di dalam ekosistem.
Jadi itulah perlakuan khusus dalam memurnikan limbah B3, demi mencegah kerusakan lingkungan. Sekian dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda semua. Dalam memurnikan limbah, maka Anda bisa juga mengandalkan alat yang tepat seperti pompa celup, yang dimana itu ada di Tsurumi. Mengenai pompa celup Tsurumi, Anda bisa kunjungi IndahJaya.com untuk keterangan lebih lanjut.
Comentários