top of page

Yuk Simak Apa Itu Limbah Pertanian dan Bagaimana Cara Mengelolanya



Dalam KBBI, limbah adalah sisa dari proses produksi, yang mana ia terdiri dari bahan yang memang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian. Nah limbah juga masuk dalam pasal 1 butir 20 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menyatakan limbah adalah sisa usaha dan/atau kegiatan.


Jadi pada dasarnya, limbah bisa adalah salah satu yang tidak memiliki nilai, yang mana itu semua berasal dari berbagai proses produksi, bisa dari industri, rumah tangga, manusia, hewan pada peternakan, hingga bisa juga dari pertanian. Nah tentunya, segala kegiatan pada pertanian bisa membuat limbah, tetapi limbah tersebut tentunya juga masih bisa diolah dengan benar. Untuk mengetahui limbah pertanian dan cara mengelolanya, maka simak artikel ini!


Apa Itu Limbah Pertanian?

Limbah pertanian tentunya adalah salah satu jenis limbah, yang mana ia adalah sisa dari proses produksi yang berasal dari sektor pertanian. Limbah pertanian pun antara lain bisa berupa kotoran ternak, jerami padi, jerami kacang-kacangan, serasah dan ranting tumbuhan, dan sebagainya yang memang bisa berasal dari pertanian. Nah perlu Anda ketahui, limbah pertanian yang mengalami proses pelapukan atau fermentasi baik secara alami maupun melalui bantuan activator akan menghasilkan pupuk organik, yaitu pupuk yang dipercaya sebagai pupuk yang lengkap walaupun dalam jumlah kecil tetapi mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan oleh para tanaman.


Jenis-Jenis Limbah Pertanian

Limbah pertanian sebenarnya bisa dikategorikan berdasarkan sumbernya, yang mana itu dikelompokkan menjadi limbah tanaman pangan, limbah tanaman hortikultura, limbah tanaman perkebunan, limbah peternakan, dan bahkan limbah perkotaan. Nah untuk lebih jelasnya dari jenis limbah pertanian, maka coba Anda simak yang ada di berikut ini:

  • Limbah Tanaman Pangan: Limbah yang berasal dari hasil pengelolaan tanaman yang menjadi bahan pangan, seperti padi, jagung, ketela pohon, kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah.

  • Limbah Tanaman Hortikultura: Merupakan limbah tanaman sayuran, yang berasal dari pengelolaan hasil pertanian bawang merah, bawang putih, kentang, kubis, kembang kol, wortel, lobak, kacang merah, kacang panjang, cabai, paprika, tomat, buncis, kangkung, bayam, mentimun, dan jenis sayuran lainnya. Limbah tanaman buah-buahan dapat berasal dari pengelolaan hasil pertanian alpukat, belimbing, anggur, apel, mangga, manggis, pepaya, durian, dan jenis buahan lainnya.

  • Limbah Tanaman Perkebunan: Adalah limbah yang berasal dari pengelolaan hasil perkebunan, seperti kelapa, kelapa sawit, teh, kopi, cengkeh, kakao, jambu mete, dan tebu.

  • Limbah Peternakan: Untuk limbah ini tentunya berasal dari pengelolaan para hewan ternak, seperti sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, domba, kambing, babi, dan unggas.

  • Limbah Organik Perkotaan: Merupakan limbah yang memang berasal dari pertanian, tetapi hasil pertanian tersebut telah menjadi limbah ketika hasil pertanian tersebut berada di perkotaan, atau tepatnya menjadi sudah tidak terpakai lagi.


Inilah Beberapa Cara Mengelola Limbah Pertanian yang Bermanfaat

Dijadikan Sebagai Pupuk Organik

Limbah pertanian yang berasal dari tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, dan peternakan, dan juga kotoran hewan ternak tentunya dapat diolah menjadi pupuk kompos melalui proses pengomposan. Nah pengomposan sendiri merupakan pemanfaatan bahan organik melalui proses penguraian secara biologis. Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan mencampur bahan secara seimbang dengan memberikan air yang cukup, mengatur aerasi, dan menambah aktivator pengomposan.


Diolah Menjadi Pengendalian Penyakit Tanaman

Limbah pertanian ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit tanaman. Jadi dengan begitu, maka penggunaan limbah pertanian, seperti kotoran ayam dan sapi, baik yang segar maupun yang sudah difermentasi, telah mampu mengendalikan penyakit tanaman yang ada di sektor pertanian.


Dibuat Sebagai Pakan Ternak

Pemanfaatan beberapa limbah pertanian bisa dijadikan sebagai pakan hewan ternak, yang mana itu dilakukan dengan mengeringkan limbah tersebut di bawah sinar matahari selama 3-4 hari. Kemudian bisa juga melalui proses fermentasi, yang dapat dilakukan melalui penggunaan mikroorganisme penghasil enzim yang akan memecah serat kasar serta meningkatkan kandungan proteinnya.


Jadi itulah segalanya mengenai limbah pertanian, begitu juga dengan cara mengelolanya. Kiranya jadi manfaat untuk Anda dan juga kepada yang lainnya. Nah Anda yang ingin menggunakan pompa celup sebagai pompa dalam mengelola limbah, maka rekomendasi terbaik dan berkualitas untuk itu adalah pompa celup Tsurumi. Mengenai pompa celup Tsurumi, Anda bisa kunjungi IndahJaya.com untuk keterangan lebih lanjut.


bottom of page