Pompa diperlukan untuk menaikkan air dari sumbernya menuju ke permukaan tanah atau ke tempat air akan digunakan. Air tentu saja adalah kebutuhan utama manusia dam keseharian, sehingga perna pompa air sangatlah penting. Jenis pompa air juga beragam, baik merknya maupun kapasitas kempampuan dan juga jenisnya. Salah satu jenis pompa air adalah pompa submersible. Pompa submersible sering disebut juga dengan pompa celup. Pompa ini memiliki banyak jenis, tergantung dari spesifikasi dan tujuan penggunaan.
Memilih Kabel Pompa Submersible Secara Efektif
Pompa submersible pada dasarnya mempunyai fungsi seperti pompa lainnya. Pompa ini memiliki ciri khusus yaitu ada motor penggerak yang letaknya dekat atau digabungkan dengan bagian badan pompa. Sesuai namanya, keseluruhan komponen dari pompa submersible tersebut akan terendam dalam air yang akan dipompanya. Uniknya cara kerja pompa submersible yang dioperasikan di dalam air ini akan mengalami kerusakan bisa pengoperasiannya secara terus menerus dalam kondisi kering tanpa air.
Pompa submersible menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan jenis pompa lainnya. Untuk priming tidak harus prima. Pompa ini melakukan self-priming karena beroperasi di bawah permukaan cairan yang dipompa. Secara kavitasi juga sepenuhnya terendam, maka pompa submersible tidak rentan terhadap kavitasi. Ini akan menjadi masalah bagi pompa sentrifugal dan jenis pompa perpindahan positif lainnya. Mengenai efisiensi, ketika pompa terendam, akan ada tekanan fluida positif di saluran masuk pompa. Kondisi ini meningkatkan efisiensi karena lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk memindahkan cairan melalui jalur cair pompa.
Saat terendam, pompa submersible akan sangat tenang di sebagian besar aplikasi, meski ada beberapa kelemahan yang harus dihadapi. Menyoal aksesibilitas, pompa ini sering tidak mudah diakses untuk inspeksi rutin atau pemeliharaan, terutama dalam aplikasi sumur dalam. Hal ini membuat sulit untuk melakukan pemeliharaan preventif dalam banyak aplikasi pompa yang dibiarkan berjalan sampai rusak. Sementara itu terkait dengan korosi, paparan cairan dalam bentuk apapun yang berkepanjangan tidak akan membuat pompa submersible menjadi korosi. Karena pompa ini sering digunakan untuk menangani cairan yang bersifat korosif dan abrasif. Untuk melawannya, pompa ini perlu terbuat dari bahan tahan korosi yang dapat menjadikan lebih mahal daripada jenis pompa lain dengan kapasitas yang sama. Sebisa mungkin, pompa submersible harus diperiksa lebih sering. Dengan cara ini, setiap perbaikan yang diperlukan dapat dilakukan untuk memperpanjang usia pompa.
Untuk dapat bekerja secara optimal dan aman mengalirkan listrik pada pompa submersible, diperlukan kabel khusus untuk pompa tersebut. Ciri kabel submersible yang berkualitas baik adalah sebagai berikut:
Sifat insulasi yang baik ketika terendam air dengan suhu dingin, karena suhu air sumur atau juga disebut deep well, memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan sumur biasa.
Mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap kelembaban, abrasi, minyak, dan tahan jika terendam cairan dalam jangka waktu yang lama.
Fleksibel atau tidak kaku jika terendam lama dalam air.
Memiliki sifat mekanik dan listrik yang baik.
Dapat digunakan untuk kedalaman 500 meter dan pada suhu lebih dari 70 derajat celcius.
Dari penjelasan di atas, diharapkan dapat membuka wawasan mengenai cara memilih kabel untuk pompa submersible, agar tidak cepat rusak. Karena pompa jenis ini akan lama terendam dalam air sehingga memilih kabel yang tepat akan membuat awet pompa submersible anda. Tentunya pompa submersible terbaik yang bisa kami infokan ada di sini. Jangan lupa klik tautan biru tersebut dan bagikan informasi ini pada rekan anda.
Comments