Mengenal tipe-tipe hose fitting tentunya akan lebih mempermudah Anda dalam memilih tipe hose fitting yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, pemilihan hose fitting yang benar akan lebih memudahkan Anda dalam pemasangannya.
Nah, agar Anda tidak sampai salah membeli hose fitting, maka cari tahu terlebih dahulu tipe dan bahan pembuatannya.
Mengenal Tipe-Tipe Hose Fitting
Secara umum, ada dua jenis hose fitting yang bisa Anda gunakan pada industri. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing dari tipe hose fitting ini.
1. Permanent Hose Fitting
Permanent hose fitting ini merupakan salah satu jenis hose fitting yang paling banyak digunakan di industri pertambangan. Biasanya, alat ini akan membutuhkan mesin crimping atau equipment yang digunakan untuk memasangkan hose ke bagian fitting yang digunakan.
Namun, ketika pemasangannya, ada baiknya jika Anda menggunakan tenaga profesional saja. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kegagalan ketika proses pemasangannya.
2. Reusable Hose Fitting
Mengenal tipe-tipe hose fitting selanjutnya adalah reusable hose fitting. Reusable hose fitting ini bukan berarti hose fitting bekas yang dijual agar bisa digunakan ulang. Namun, ini merupakan hose fitting yang bisa dibongkar dan dipasang kembali jika Anda membutuhkannya.
Sebagai contohnya adalah jika ada selang yang rusak, maka hose fitting yang ada bisa dilepas kemudian dipasang kembali dengan selang yang baru. Itulah sebabnya mengapa hose fitting ini disebut reusable.
Bahan Membuat Hose Fitting
Bahan pembuatan hose fitting ini cukup beragam dan bisa Anda sesuaikan dengan penggunaan. Untuk lebih memahaminya, simak dulu penjelasan lengkap berikut ini mengenai bahan dasar pembuatannya.
1. Plastik
Setelah Anda mengenal tipe-tipe hose fitting diatas, maka Anda bisa mulai mengenal bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatannya. Bahan pertama yang biasanya digunakan dalam pembuatan hose fitting adalah plastik.
Mengapa bahan plastik ini sering digunakan? Sebab, bahan plastik ini tahan terhadap korosi dibandingkan dengan bahan logam. Namun, sayangnya bahan plastik ini mudah rusak. Oleh sebab itu, bahan ini harus sering diganti secara berkala untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kebocoran, yang mana hal ini akan membahayakan keselamatan para pekerja.
2. Baja
Baja sering digunakan karena lebih tahan terhadap karat jika dibandingkan dengan besi biasa. Selain itu, baja juga sangat kuat dan tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi. Bahan yang satu ini mampu bertahan pada suhu minus 25 sampai suhu diatas 250 derajat celcius.
3. Stainless Steel
Bahan stainless steel ini biasanya digunakan pada lingkungan yang sangat korosif dan cocok digunakan untuk lingkungan dengan tekanan yang sangat tinggi. Bahkan, bahan stainless steel ini tahan terhadap suhu yang mencapai dua kali lipat dari baja biasa.
Itu artinya, stainless steel ini bisa tahan pada suhu yang lebih dingin atau lebih panas dari baja biasa. Itulah mengapa stainless steel sangat cocok digunakan untuk industri pertambangan yang dekat dengan area panas bumi maupun di zona kutub yang sangat dingin.
4. Kuningan
Kuningan sering digunakan untuk suhu yang rendah maupun tinggi (suhu cukup ekstrim). Maka, tidak mengherankan apabila bahan fitting dari kuningan ini banyak mendapatkan tempat di dunia. Saat ini, bahan kuningan sendiri sudah banyak digunakan di berbagai industri pertambangan yang memiliki sistem hidrolik bertekanan tinggi dan mampu bertahan hingga 3000 psi.
Mengenal tipe-tipe hose fitting tentunya akan mengurangi terjadinya masalah pada industri Anda. Bagi Anda yang sedang mencari hose fitting berkualitas, maka bisa mendapatkannya di PT. INDAH JAYA GROUP. Disini merupakan distributor alat teknik yang berkualitas, dan bahkan jangkauannya sudah menyebar hingga ke seluruh Indonesia. Untuk harga dari hose fitting ini sendiri cukup beragam tergantung dari merek yang Anda inginkan. Informasi lebih lanjut mengenai harga dan tipe hose fitting ini bisa Anda dapatkan dengan menghubungi bagian marketing dari PT. Indah Jaya Group.
Comments