Oli untuk mesin genset diesel atau mesin genset bensin memang memiliki fungsi yang sama dalam penggunaannya, yaitu sebagai pelumas komponen di dalam mesin genset. Namun dalam segi karakteristik antara oli mesin genset bensin dan mesin genset diesel memiliki perbedaan, diantaranya:
1. Viskositas dan Detergen
Nilai viskositas dan detergen pada oli mesin genset diesel lebih tinggi daripada oli mesin bensin. Hal ini dikarenakan mesin genset diesel memerlukan oli untuk bertahan di suhu mesin yang tinggi akibat dari pembakaran dalam kompresi yang tinggi.
2. Penanganan jelaga ,karbon halus, atau soot
Oli mesin diesel didesain untuk menangani jelaga hasil dari pembakaran bahan bakar yang hanya ada di mesin genset diesel.
3. Penanganan keasaman
Oli mesin diesel dapat menangani masalah keasaman yang terdapat pada bahan bakarnya. Bahan bakar mesin genset diesel memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi daripada bahan bakar bensin.
4. Penamaan
Selain kode SAE (Society of Automotive Engineers), biasanya pada kemasan oli terdapat kode unik pada kedua jeni oli ini. Pada oli bensin diawali dengan huruf “S”, misalnya SE, SF, atau SM, sedangkan pada kemasan oli mesin diesel dimulai dengan huruf “C”, seperti CA, CB, CC, atau CD. Beberapa produsen bahkan membuat oli untuk bisa digunakan di mesin genset bensin ataupun diesel sehingga mereka menulis 2 kode sekaligus seperti SH/CD.
Comments