Panduan Lengkap Memilih Jib Crane untuk Industri Anda
- Bhe Jhe Dayah
- Jun 27
- 2 min read

Memilih jib crane yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan dalam operasi industri. Tidak hanya soal mengangkat beban, tetapi juga mempertimbangkan ruang, frekuensi pemakaian, dan keandalan jangka panjang.
1. Tentukan Tipe Jib Crane yang Sesuai
Menurut panduan industri, beberapa opsi yang umum dipilih adalah:
Freestanding (Mast‑style): Memiliki tiang sendiri, rotasi 360°, cocok untuk lift berat (hingga 15 ton) dan area kerja luas.
Wall‑Mounted: Dipasang pada kolom atau dinding, rotasi 180–200°, ideal untuk ruang terbatas dan beban ringan hingga sedang.
Ceiling‑Mounted: Memasang boom dari plafon, hemat ruang lantai, dengan rotasi penuh—tepat untuk area bersih seperti food atau electronic industry.
Foundationless (Mast‑type tanpa pondasi berat): Hanya butuh slab beton 6″, mudah dipindah dan cukup untuk beban sedang.
Articulating (Lengan ganda): Dengan boom berengsel ganda, menjangkau sudut atau ruang terhalang sampai 200–360°.
Portable: Ringan dan dilengkapi caster, mudah dipindah antar lokasi, cocok untuk workshop atau maintenance site.
Hydraulic (jika disebut): Tidak umum disebut dalam riset ini.
2. Faktor Kunci Pemilihan Jib Crane
a. Kapasitas Beban
Pilih jib crane yang memiliki rated capacity lebih besar dari beban maksimum Anda, idealnya dengan margin 10–25%.
b. Span & Rotasi
Span = panjang boom
Rotasi: mast‑style hingga 360°, wall‑mounted hanya 180°–200°.
c. Hook‑to‑Boom Height (HUB)
Ukurlah tinggi dari lantai sampai bagian bawah boom agar hoist tidak menabrak struktur.
d. Struktur Penopang & Pondasi
Cek apakah kolom/dinding dan lantai mampu menanggung momen torsi boom dan tiang.
e. Dukungan Listrik & Kontrol
Apakah akan menggunakan hoist manual, elektrik, atau pneumatic? Pilih hoist dan power supply sesuai fasilitas.
f. Ruang Kerja & Lingkungan
Indoor atau outdoor? Apakah ada risiko temperatur ekstrim, kelembapan, atau kebutuhan kemasan hygienic?.
g. Perawatan & Pelayanan
Pilih model dengan kemudahan akses komponen, suku cadang mudah, dan support teknisi lokal.
3. Langkah Memilih Jib Crane
Tentukan beban maksimum + safety margin
Tentukan area operasi – radius, HUB, dan kompatibilitas struktur
Pilih tipe crane sesuai ruang dan kebutuhan mobilitas
Tambahkan opsi keselamatan – limit switch, overload sensor, boom lock
Verifikasi standar – ASME B30.11, ISO, CMAA jika perlu
Ambil penawaran & layanan after-sales dari beberapa penyedia
Lakukan riset merek – produk seperti Elephant Jepang bisa menjadi opsi hoist berkualitas tinggi
4. Kapan Pilih Tipe Tertentu
Freestanding Mast‑style: jika ruang luas dan butuh rotasi penuh
Wall‑Mounted: bila ruang lantai terbatas
Ceiling‑Mounted: ketika tidak boleh ganggu floor space
Foundationless Mast: ideal bila lokasi tidak memungkinkan kerja berat pada slab
Articulating: untuk sudut sulit dijangkau bulldozing overhead atau tiang
Portable: untuk operasional ringan dan berganti titik lokasi
Kesimpulan
Memilih jib crane bukan sekadar soal kapasitas angkat, tapi harus melibatkan pertimbangan lengkap: tipe crane, kapasitas, ruang kerja, struktur penopang, fasilitas listrik, dan support purna jual. Gunakan panduan ini untuk menilai kebutuhan Anda dengan matang, sehingga crane yang dipilih optimal dalam performa, efisiensi, dan keselamatan jangka panjang.




Comments