
Las gas bisa juga dibilang sebagai las karbit, merupakan proses penyambungan kedua logam (pengelasan) yang menggunakan gas-gas tertentu sebagai bahan bakarnya. Adapun prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 °C yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Bahan bakar untuk las gas sendiri adalah gas asetilena, propana atau hidrogen.
Dikarenakan tidak menggunakan tenaga listrik, las gas lebih banyak dipakai di lapangan. Ini sering terjadi walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektrode terbungkus. Meski begitu, sama dengan proses pengelasan lainnya, pengelasan gas juga membutuhkan teknik serta keamanannya yang harus diperhatikan. Adapun itu mengenai teknik serta keamanan pengelasan gas bisa Anda semua ketahui dengan menyimak artikel ini selengkapnya!
Informasi Mengenai Teknik dan Juga Keamanan Pengelasan Gas
Memahami Pengelasan Gas dan Tekniknya yang Perlu Diketahui
Pengelasan dengan gas adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. Nyala gas yang banyak digunakan pun beragam adanya, seperti gas alam, asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen. Dalam prosesnya las ini bisa menggunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Alhasil bisa memperoleh suhu nyala yang mencapai 3500 oC. Teknik pengelasan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi, yang mana oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara, serta oksigen dapat disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa.
Jadi las gas adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas seperti asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi. Ini terjadi dari proses penyambungan tanpa penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan, las gas pun juga dapat dipergunakan sebagai preheating, pematrian, cutting dan hardfacing. Dimana penggunaan itu diperuntukan untuk produksi, pekerjaan lapangan, dan reparasi.
Dalam aplikasi sendiri las ini terkenal memiliki hasil yang sangat memuaskan, terutama untuk pengelasan baja karbon, lembaran logam (sheet metal) dan juga pipa-pipa berdinding tipis. Walau begitu, sebenarnya hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal). Namun layaknya las lainnya, pengelasan gas memang diperlukan keamanan agar tidak menimbulkan masalah serius yang membahayakan.
Keamanan Pengelasan Gas yang Perlu Anda Pahami
Faktanya, dalam las gas terdapat ada dua teknik pengelasan yang memang aman karena biasa dipakai, yaitu dengan arah maju atau arah kebelakang. Untuk las gas aman arah maju, maka adanya pemanasan pendahuluan yang mengakibatkan daerah panas menjadi lebih luas sehingga dapat menimbulkan tegangan panas yang tinggi. Keuntungan pada teknik pengelasan maju adalah penggunaan gas yang efisien karena adanya panas pendahuluan.
Lalu untuk arah belakang, brander las mendahului bahan tambah. Brander dituntun lurus bergerak mundur, sedangkan bahan tambah diselamkan dalam kampuh las sambil mengaduk-aduk (berbentuk spiral). Dampak bakar (penetrasi) yang terjadi cukup dalam dan logam lasan selama proses pendinginan mendapatkan perlindungan oleh gas karbid yang belum terbakar. Ini pun akan menyebabkan daerah panas lebih sempit sehingga penyusutan dan timbulnya tegangan panas relatif kecil.
Jadi itulah pengelasan gas, baik teknik dan keamanannya. Semoga Anda mengerti dan bisa jadi manfaat bagi semuanya. Untuk perkakas yang terbaik dan berkualitas, maka itu bisa Anda dapatkan pada produk perkakas Tenka. Anda bisa kunjungi IndahJaya.com untuk keterangan lebih lanjut terkait perkakas Tenka.
Commentaires