Perbedaan peneumatic hoist dan hidrolic hoist ini sangalat signifikan. Meskipun memang keduanya memiliki cara kerja yang sangat mirip. Perbedaan keduanya harus Anda pelajari dengan baik, karena hal inilah yang nantinya akan menentukan pengaplikasiannya dalam dunia kerja.
Untuk memahami apa saja perbedaan dari peneumatic hoist dan hidrolic, maka silahkan saja Anda perhatikan penjelasan berikut ini.
1. Perbedaan Peneumatic Hoist dan Hidrolic Hoist
Sebelum Anda memahami perbedaan peneumatic hoist dan hidrolic hoist, maka Anda perlu memahami penjelasannya masing-masing terlebih dahulu.
Sistem peneumatic merupakan sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Sementara untuk sistem hidrolic sendiri merupakan sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai sumber tenaganya.
Dengan begitu, hidrolik ini akan digunakan untuk mengontrol tenaga yang menggunakan fluida. Selain itu, hidrolic hoist ini juga bisa digunakan untuk mengirimkan dan memanfaatkan tenaga yang menggunakan tekanan fluida sama.
Selain perbedaan yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan lain yang sangat signifikan dari kedua alat tersebut, yakni sistem kerja yang dilakukan oleh hidrolic maupun peneumatic.
2. Sistem Kerja Hidrolic Hoist
Ide dasar yang ada pada sistem hidrolic hoist ini adalah fluida cair yang ada dalam sistem tersebut memiliki tekanan yang berasal dari satu sisi dengan perbedaan luas. Nah, hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa ada perbandingan terbalik yang terjadi antara gaya yang dikeluarkan dengan luas tekannya.
Tekanan inilah yang akan mendorong sebuah piston yang berada di sisi lain dari sebuah wadah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan adanya pemindahan energi kedalam piston. Dimana energi tersebutlah yang akan memaksa piston untuk mengangat sesuatu keatas.
Perbedaan peneumatic hoist dan hidrolic hoist ini terjadi karena adanya tekanan dari dalam air yang tidak akan membiarkannya mengalir kearah belakang. Dimana piston tidak akan pernah bisa bergerak kearah yang berlawanan, kecuali jika tekanan tersebut dilepaskan.
Artinya, bagaimana pun caranya piston mengangkat sesuatum maka hal ini akan aman hingga operator sistem memperbolehkan untuk melepaskannya.
Sistem kerja yang digunakan dalam sistem hidrolik ini sangalah berbeda dengan sistem peneumatic, yang mana menerapkan hukum Pascal. Dimana fluida yang ada dalam ruangan tertutup apabila diberikan dengan tekanan, maka tekanan tersebut pun akan dilanjutkan ke segala arah dengan besaran yang sama.
3. Sistem Kerja Peneumatic Hoist
Peneumatic ini pada dasarnya merupakan pemanfaatan udara yang terkompresi menjadi gerakan translasi pada bagian piston. Untuk pengaplikasiannya pun akan jauh lebih efisien dan praktis. Biasanya, sistem akan mencakup kompresor udara, yang mana menyimpan udara terkompresi dalam sebuah silinder dan akan melepaskannya dibawah kontrol listrik.
Bahkan, udara tersebut akan sedikit dimodifikasi untuk menghilangkan beberapa uap air di dalamnya lalu menambahkan dengan sedikit minyak. Dimana minyak ini akan dikabutkan untuk membuat gas yang lebih ramah terhadap mesin.
Peneumatic ini akan menggunakan hukum-hukum aerodinamika. Dimana hukum ini akan menentukan keseimbangan antara gas dan uap. Hal ini terjadi dengan adanya gaya-gaya luar atau aerostatika dan teori aliran atau aerodinamika.
Perbedaan peneumatic hoist dan hidrolic hoist lainnya adalah ketika proses penerapannya, hingga kekuatan tekanan yang digunakan dalam pengaplikasiannya.
Bagi Anda yang ingin mencari alat-alat untuk mendukung sistem kerja peneumatic maupun hidrolic hoist, maka bisa mendapatkannya di PT. INDAH JAYA TEKNIK PRESISI. Disini merupakan distributor alat teknik yang berkualitas, dan bahkan jangkauannya sudah meyebar hingga ke seluruh Indonesia.
Untuk harga dari wire rope hoist ini, Anda bisa mendapatkannya di katalog dan informasi lain dengan menghubungi bagian marketing dari PT. Indah Jaya Teknik Presisi.
Comments