Diesel genset dapat dipasang dengan mudah, aliran listrik yang dihasilkan sangat berguna untuk mengaliri listrik rumah. Selain itu, pembangkit ini juga digunakan sebagai daya tambahan untuk mengaliri listrik.
Kebanyakan digunakan di daerah perumahan, perkantoran, gedung publik, dan lain sebagainya. Namun, Anda harus tetap memperhatikan perawatannya. Mulai dari mengganti oli, memperbaiki suku cadang atau spare part, dan lain sebagainya.
Untuk menjaga agar genset berfungsi dengan baik, pastikan Anda mengganti oli secara bertahap, pelumas bias any diganti selama 6 bulan sekali atau tergantung pemakaian. Selain itu segera lakukan penggantian jika pelumas mulai bewarna keruh atau hitam.
Selain itu, untuk menjaga keamanan selama penggunaan, pastikan genset sudah terpasang dengan baik dan benar. Tujuan dari pemasang genset sendiri adalah untuk menggantikan aliran listrik dari PLN saat mengalami pemadaman.
Hal utama yang harus Anda perhatikan saat memasang diesel genset di rumah adalah memastikan genset aman meskipun aliran PLN sudah menyala kembali. Pemasangan mesin ini membutuhkan beberapa bahan, seperti skrining otomatis, boz sikring, terminal kabel, hingga relay omron.
Pastikan semua bahan yang menunjang pemasangan sudah lengkap dan sesuai, kemudian Anda sudah dapat memasangnya dengan aman. Selain itu sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana cara pemasangannya dengan baik dan benar.
Setelah semua terpasang dengan benar, periksa apakah rangkaian tersebut sudah sesuai dengan cara mematikan sumber aliran listrik. Jika sudah sesuai maka listrik akan menyala melalui sumber pembangkit tersebut.
Cara Memasang Diesel Genset dengan Baik dan Aman
Ada beberapa cara memasangnya dengan baik dan benar. Selain itu, ada hal penting yang harus diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan teknis, seperti percikan api, kebocoran listrik, atau hal berbahaya lainnya.
1. Periksa Kondisi Genset Terlebih Dahulu
Langkah pertama sebelum Anda memasang diesel genset adalah memeriksa kondisinya terlebih dahulu. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan pastikan bahwa kondisinya sudah aman untuk dipasang.
Pemeriksaan awal ini berguna untuk mengantisipasi adanya kerusakan atau konsleting listrik nantinya. Maka dari itu, jika mesin dalam keadaan rusak atau usang sebaiknya jangan digunakan.
2. Tentukan Lokasi yang Tepat
Pemasangan diesel genset harus memperhatikan lokasi yang pas. Sebaiknya letakkan genset di luar ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik dan cukup luas. Jika terpaksa diletakkan dalam ruangan pastikan ruangan tersebut tidak penuh dengan orang atau penghuni.
Dengan begitu akan meminimalisir terjadinya konsleting listrik. Jika diletakkan diluar ruangan, berikan penutup pada bagian atasnya supaya terhindar dari hujan atau panas. Anda dapat menambahkan kayu pada bagian bawah yang berfungsi sebagai isolator jika nantinya terjadi konsleting.
3. Pastikan Semua Kabel atau Instrument Sudah terhubung Dengan Benar
Cara memasang selanjutnya adalah memastikan semua kabel dapat terhubung dengan benar serta mampu menahan tegangan yang dihasilkan. Selain itu hindari untuk mencolokkan alat elektronik secara langsung ke genset.
Jika tegangan terlalu tinggi dapat mengakibatkan ledakan pada perangkat yang terhubung tersebut. Hal ini tentunya akan merugikan dan membahayakan Anda.
4. Gunakan Transfer Switch
Untuk menghubungkan perangkat elektronik tentunya Anda membutuhkan aliran daya listrik dan harus menggunakan transfer switch, hal ini demi menjaga keamanan serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Hindari Menghubungkan Diesel Genset ke Kabel Rumah
Menghubungkan dengan kabel rumah dapat membahayakan, tindakan ini dapat memicu umpan balik menuju saluran listrik rumah dan mengakibatkan kerusakan pada mesin maupun utilitas Anda.
Pastikan semua keadaan sudah aman sebelum mulai melakukan pemasangan, baik dari instrument mesin hingga bahan yang harus dihindari. Dengan begitu diesel genset dapat digunakan dengan baik dan aman.
Comments