
Apa itu reaktor? Nah reaktor adalah suatu alat proses tempat dimana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu pada reaksi kimia atau reaksi nuklir dan bukan secara fisika. Dengan terjadinya reaksi itulah, maka suatu bahan bisa berubah ke bentuk bahan lainnya, yang mana perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukan fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika. Nah perlu Anda ketahui, reaktor pun juga bisa turut dalam membantu memurnikan limbah yang ada, yang mana reaktor bisa mengolah limbah dengan cara yang lebih efektif serta dengan biaya yang terjangkau. Bagaimana itu bisa terjadi? Untuk mengetahuinya maka simak di artikel ini!
Pengolahan Limbah yang Efektif dan Terjangkau dengan Reaktor Pemurnian Limbah
Pengolahan limbah memang bisa dilakukan dengan beberapa cara, tapi itu tergantung dari jenis atau fisik dari limbah yang ada. Nah mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa pengolahan atau pemurnian limbah bisa dilakukan dengan suatu reaktor yang ada, dimana kelebihannya itu sangat efektif serta memiliki biaya yang terjangkau. Reaktor yang bisa digunakan untuk pemurnian limbah, adalah reaktor “Anaerob Bersekat” atau “Anaerobic Baffled Reactor (ABR)”.
Reaktor Anaerob Bersekat atau Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan metode pengolahan limbah cair secara biologi anaerob yang mampu menghilangkan atau mereduksi kandungan senyawa organik yang terkandung dalam limbah cair. Reaktor Anaerob Bersekat sendiri bisa melakukannya karena ia merupakan sistem pengolahan biologi anaerob tersuspensi yang stabil terhadap adanya beban kejut hidrolik (hydraulic shock loading) dan beban kejut organik (organik shock loading), bahkan memungkinkan dioperasikan secara intermitten.
Kemudian, konfigurasi Reaktor Anaerob Bersekat bisa melindungi biomassa dari senyawa toksik dalam influen (Barber and Stuckey, 1999 dalam Bell, 2002). Nah berdasarkan hasil penelitian yang pernah telah dilaksanakan, ada beberapa kesimpulan yang menyatakan bahwa mikroorganisme yang paling sesuai untuk pengolahan dengan Reaktor Anaerob Bersekat adalah mikroorganisme yang berasal dari rumen sapi.
Tidak hanya itu, pertumbuhan mikroorganisme dalam Reaktor Anaerob Bersekat cenderung lebih tinggi dalam kompartemen yang menuju outlet reaktor. Hal itu ditambah dengan efisiensi pengolahan limbah cair yang mengandung materi organik menggunakan Reaktor Anaerob Bersekat yang menunjukkan nilai antara 60% hingga 70%. Reaktor Anaerob Bersekat atau ABR sendiri adalah satu dari beberapa reaktor yang bisa mengelola limbah yang efektif dan terjangkau.
Nyatanya ada lagi reaktor yang bisa mengelola limbah, seperti salah satunya yang masih baru adalah Reaktor Biologis Putar (Rotating Biological Contactor) atau RBC. Tentunya proses pengolahan air limbah dengan sistem RBC sendiri adalah suatu proses yang masih relatif baru dari seluruh proses pengolahan air
limbah yang ada. Oleh karena itu pengalaman dengan penggunaan skala penuh masih terbatas, dan proses ini banyak digunakan untuk pengolahan air limbah domestik atau pada perkotaan.
Jadi itulah reaktor pemurnian limbah yang dapat mengelola limbah dengan efektif serta dengan biaya yang terjangkau. Sekian artikel dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda dan juga kepada semuanya. Salah satu yang bisa diandalkan untuk mengelola limbah, adalah pompa celup. Nah pompa celup yang terbaik dan berkualitas untuk itu adalah pompa celup Tsurumi, yang mana itu bisa Anda dapatkan serta ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comments