Untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, maka proses irigasi perlu dilakukan. Karena dengan irigasi maka pembuangan air buatan dari sumber air yang tersedia ke suatu lahan dengan tujuan mengalirkannya secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Terutama pada saat suplai infiltrasi tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sehingga dengan begitu maka tanaman bisa tumbuh normal.
Tentunya dalam prosesnya, irigasi membutuhkan media khusus yang bisa mengalirkan air dari sumber ke daerah sasaran dengan pipa. Nah salah satu alat yang dapat memungkinkan itu terjadi adalah pompa air seperti jenis pompa celup. Alasannya karena pompa celup dinilai lebih efisien serta praktis dalam proses atau dalam mengoptimalkan sistem irigasi. Caranya antara lain bisa Anda simak di artikel ini selengkapnya!
Inilah Cara Mengoptimalkan Sistem Irigasi dengan Pompa Celup
Pemberian Air Melalui Permukaan (surface Irrigation)
Cara optimalkan sistem irigasi dengan pompa celup adalah dengan pemberian air melalui permukaan. Caranya adalah dengan permukaan yang dilakukan dengan cara menggenangi lahan pertanian dengan air irigasi. Air ini dibawa dari sumbernya dengan menggunakan saluran yang digali di atas permukaan tanah oleh pompa celup.
Saluran yang membawa air irigasi tersebut bisa terbuat dari saluran tanah, saluran pasangan batu, atau saluran pipa. Penggunaan saluran tanah tanpa perkuatan dilakukan jika tanah dasar cukup baik sehingga kehilangan debit akibat merembesnya air pada saluran tidak terlalu besar. Apabila kecepatan aliran pada saluran cukup rendah sehingga tidak mungkin mengakibatkan erosi pada saluran. Jika diperkirakan rembesan akan besar, maka perlu dipertimbangkan untuk menggunakan saluran pasangan atau pipa-pipa yang tersambung dengan pompa celup.
Umumnya pemakaian air untuk irigasi genangan ini cukup besar sehingga boros air. Oleh karena itu pada daerah yang ketersediaan debitnya tidak besar, maka sistem ini sebaiknya dihindari. Terutama untuk daerah yang tanah pertaniannya mempunyai angka permeabilitas yang besar yang mengakibatkan tingginya air yang hilang akibat rembesan dan perkolasi, maka sistem ini sebaiknya tidak digunakan.
Irigasi pancar (Sprinkler Irrigation)
Merupakan sistem irigasi dimana air diberikan kepada tanaman dengan menyemprotkan air ke atas sehingga menyerupai hujan ketika air jatuh ketanah, yakni ini bisa dilakukan dengan cara pompa celup yang diaplikasikan terpendam dalam tanah irigasi. Suatu keuntungan yang paling utama dalam penggunaan sistem ini ialah dapat digunakan untuk kondisi dimana irigasi permukaan atau genangan tidak dapat diterapkan atau tidak efisien.
Tentunya sistem optimal dari pompa celup ini sangat berguna jika lahan tidak dapat disiapkan untuk irigasi permukaan atau genangan dengan kemiringan medan terlalu besar serta keadaan topografi lahan tidak teratur. Sistem ini juga berguna pada lahan mudah tererosi dengan tanah yang mempunyai permeabilitas sangat tinggi atau sangat rendah. Lalu kedalam tanah dangkal diatas kerikil atau pasir, pastinya juga cocok untuk jenis tanaman sayur mayur, karena siramannya dapat membersihkan debu yang menempel di daun.
Irigasi Tetes (Drip/Trickle Irrigation)
Cara mengoptimalkan sistem irigasi dengan pompa celup adalah dengan menjadikan pemberian air irigasi yang dilakukan dengan cara diteteskan. Adapun pemberiannya dapat menggunakan instalasi perpipaan yang dilengkapi lubang-lubang (nozzle) tepat berada pada tanaman yang diairi dengan cara menetes, dengan tekanan yang berasal dari pompa celup. Meski rumit dan cenderung mahal, cara optimal ini sangat efisien, hemat air, dan tenaga operasional sedikit.
Jadi itulah cara mengoptimalkan sistem irigasi dengan pompa celup. Semoga bermanfaat bagi Anda semua dalam memahami cara untuk optimalkan sistem irigasi dengan pompa celup. Bilamana Anda tertarik dengan pompa celup, maka yang terbaik dan berkualitas seperti Tsurumi bisa Anda dapatkan atau ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comments