Teknik Mengatasi Kendala Umum pada Pompa Submersible
- fia pebiana
- Mar 27
- 2 min read

Pompa submersible atau pompa celup adalah peralatan vital di berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, pertanian, hingga industri. Meskipun handal, pompa ini tidak lepas dari berbagai masalah operasional. Artikel ini akan membahas solusi mengatasi permasalahan umum yang sering terjadi pada pompa submersible.
Pompa submersible dirancang untuk beroperasi di bawah permukaan air, sehingga sangat efisien dalam mendorong air ke permukaan. Namun, berbagai faktor seperti instalasi yang buruk, pemeliharaan yang kurang, atau kondisi air yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan. Dengan memahami teknik penyelesaian masalah, Anda bisa meminimalkan gangguan dan memperpanjang umur pemakaian pompa.
1. Pompa Tidak Mengangkat Air
Penyebab:
Kabel atau sambungan listrik yang putus.
Pompa terhalang oleh kotoran atau material padat.
Kapasitas daya tidak sesuai dengan spesifikasi pompa.
Solusi:
Cek kabel dan sambungan listrik, pastikan tidak ada yang putus atau longgar.
Bersihkan pompa dari material atau kotoran yang menyumbat.
Pastikan pompa terinstal pada kapasitas daya yang sesuai. Consultasikan dengan teknisi bila perlu.
2. Pompa Berisik Saat Dijalankan
Penyebab:
Komponen bantalan yang aus.
Kavitasi akibat perbedaan tekanan yang ekstrem.
Solusi:
Lakukan penggantian bantalannya. Sebaiknya, konsultasi dengan teknisi untuk memastikan penggantian yang tepat.
Pastikan instalasi pompa sudah benar untuk menghindari kavitasi. Periksa manual pemakaian mengenai rekomendasi kedalaman dan tekanan.
3. Pompa Overheating
Penyebab:
Penggunaan pompa di luar spesifikasi.
Aliran air yang tidak stabil atau terlalu kecil.
Solusi:
Gunakan pompa sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.
Periksa aliran air dan pastikan tidak ada hambatan pada saluran masuk atau keluar pompa. Pemeliharaan rutin dapat mencegah masalah ini.
4. Pompa Mati Mendadak
Penyebab:
Hubungan pendek pada sistem kelistrikan.
Motor terbakar akibat pemakaian yang berlebihan.
Solusi:
Pastikan sistem kelistrikan sesuai standar dan tidak ada kabel yang terkelupas. Gunakan peralatan yang memiliki perlindungan overload.
Jika sistem motor terbakar, segera matikan pompa dan konsultasikan perbaikan dengan teknisi yang berpengalaman.
5. Pengurangan Aliran Air secara Drastis
Penyebab:
Kebocoran pada pipa atau sistem saluran.
Penumpukan mineral atau kotoran pada pompa.
Solusi:
Periksa seluruh sistem pipa dan saluran, pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan. Reparasi segera jika ditemukan kerusakan.
Rutin bersihkan pompa dari endapan mineral dan kotoran. Penggunaan filter dapat membantu mencegah penumpukan lebih lanjut.
Kesimpulan
Menjaga kinerja optimal dari pompa submersible membutuhkan perhatian dan perawatan yang rutin. Dengan mengidentifikasi masalah lebih awal dan melakukan tindakan perbaikan yang tepat, Anda dapat menghemat biaya dan memperpanjang umur pompa. Selalu pastikan penggunaan sesuai dengan spesifikasi pabrik dan konsultasikan dengan teknisi berpengalaman saat menemui kesulitan.
FAQ
Apa tanda utama pompa submersible mengalami kavitasi?
Kavitasi ditandai dengan suara berisik dan getaran berlebihan saat pompa beroperasi.
Seberapa sering sebaiknya perawatan pompa dilakukan?
Sekurang-kurangnya, lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan setiap tiga bulan sekali, terutama jika pompa digunakan secara intensif.
Comments