Tips Memilih Pompa Celup Berdasarkan Kapasitas dan Kedalaman
- oktavianto246
- 12 minutes ago
- 3 min read

Pompa celup atau submersible pump merupakan solusi andal untuk menyedot air dari titik tertentu, baik dari sumur, kolam, parit, maupun saluran air lainnya. Namun, memilih pompa celup yang tepat bukan hanya soal merek atau harga dua faktor krusial yang harus diperhatikan adalah kapasitas aliran air (flow rate) dan kedalaman sumber air. Salah memilih bisa berakibat pada pompa tidak bekerja optimal, boros listrik, hingga cepat rusak.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara tuntas tips memilih pompa celup berdasarkan kapasitas dan kedalaman, agar Anda mendapatkan produk yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Mengapa Kapasitas dan Kedalaman Pompa Celup Penting?
Setiap pompa memiliki batas kemampuan dalam:
Mengalirkan volume air per waktu (kapasitas, biasa ditulis liter per menit atau m³/jam).
Mendorong air hingga ketinggian tertentu (head atau kedalaman dorong).
Jika kapasitas terlalu kecil, proses pengurasan bisa lambat. Jika kemampuan head tidak cukup, air tidak akan keluar sama sekali, terutama jika sumber air lebih dalam dari kemampuan pompa.
1. Kenali Kebutuhan Kapasitas Air Anda
Kapasitas (flow rate) diukur dalam liter per menit (L/min) atau meter kubik per jam (m³/h). Ini menunjukkan berapa banyak air yang bisa dipindahkan pompa dalam satuan waktu.
Contoh kebutuhan kapasitas berdasarkan aplikasi:
Aplikasi | Kapasitas Minimum Ideal |
Rumah tangga (sumur/penampungan) | 30 – 60 L/min |
Kolam ikan kecil | 10 – 50 L/min |
Kolam besar/irigasi | 100 – 300 L/min |
Industri ringan/perkebunan | 5 – 10 m³/jam (setara 83–167 L/min) |
Tips:
Hitung volume air yang ingin dipindahkan.
Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk menguras atau memindahkannya.
Sesuaikan dengan kapasitas pompa agar tidak terlalu kecil atau berlebihan.
2. Ukur Kedalaman Air (Total Head)
Pompa celup harus mampu mendorong air dari titik pengambilan (misal dasar sumur) ke permukaan dan selanjutnya ke titik buang.
Istilah penting:
Static head: Jarak vertikal dari permukaan air hingga titik buang.
Friction loss: Penurunan tekanan karena panjang dan diameter selang/pipa.
Total head = Static head + friction loss
Rata-rata daya dorong pompa celup:
Jenis Pompa Celup | Total Head Maksimum |
Pompa celup air kotor kecil | 5 – 10 meter |
Pompa celup sumur dangkal | 10 – 25 meter |
Pompa submersible sumur dalam | 30 – 100 meter ke atas |
Tips:
Gunakan meteran untuk mengukur kedalaman sumber air.
Tambahkan tinggi pipa dan posisi tangki penampung jika lebih tinggi dari tanah.
Pastikan total head pompa lebih besar dari kedalaman aktual untuk memastikan aliran lancar.
3. Sesuaikan Daya (Watt) dengan Kapasitas dan Kedalaman
Pompa celup tersedia dalam berbagai konsumsi daya mulai dari 100 watt untuk kebutuhan kecil, hingga lebih dari 1.000 watt untuk sumur dalam.
Daya Pompa | Kapasitas Rata-rata | Head Maksimum | Aplikasi Umum |
100 – 250 W | 20 – 50 L/min | 5 – 10 meter | Kolam ikan, rumah kecil |
300 – 500 W | 50 – 100 L/min | 10 – 20 meter | Sumur dangkal, pengurasan |
750 W+ | 100 – 300 L/min | 20 – 50 meter | Sumur dalam, irigasi |
>1000 W | >300 L/min | >50 meter | Industri, pertanian besar |
Tips:
Jangan hanya memilih berdasarkan daya, lihat juga efisiensi (berapa air yang dipindahkan per watt).
Bandingkan beberapa model dengan spesifikasi serupa untuk nilai terbaik.
4. Jenis Pompa Celup Juga Penting
Sesuaikan jenis pompa celup dengan kondisi air dan penggunaan spesifik.
Beberapa jenis populer:
Pompa celup air bersih: Untuk air jernih dari sumur atau bak.
Pompa celup air kotor: Tahan terhadap kotoran, lumpur, atau partikel kecil.
Pompa celup otomatis: Dilengkapi pelampung, menyala dan mati otomatis saat air naik/turun.
Pompa celup sumur dalam (deep well): Cocok untuk sumur bor lebih dari 30 meter.
Tips:Gunakan pompa celup air kotor jika ada risiko lumpur atau kotoran masuk, karena pompa air bersih bisa cepat rusak jika dipaksa menyedot partikel kasar.
5. Perhatikan Fitur Tambahan
Saat memilih pompa celup, pertimbangkan fitur-fitur berikut:
✅ Otomatis ON/OFF (float switch): Aman dari kerusakan saat air habis.
✅ Perlindungan thermal: Mencegah pompa overheat.
✅ Bahan anti karat (stainless/thermoplastic): Tahan lama di air.
✅ Desain compact: Mudah dipasang di tempat sempit.
✅ Mudah dibersihkan: Penting untuk pompa di kolam atau air kotor.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
🚫 Memilih pompa terlalu besar untuk kebutuhan kecil (boros listrik).
🚫 Memaksakan pompa air bersih untuk air berlumpur.
🚫 Tidak memperhatikan total head (kedalaman + ketinggian buang)
🚫 Mengabaikan perawatan berkala.
🚫 Memasang pompa tanpa mempertimbangkan sistem pembuangan air.
Kesimpulan
Memilih pompa celup yang tepat berdasarkan kapasitas dan kedalaman bukan sekadar memilih merek atau harga terbaik, tapi soal menyesuaikan alat dengan kondisi nyata di lapangan. Perhitungkan volume air, kedalaman, serta tujuan pemakaian agar pompa Anda tahan lama, efisien, dan optimal.
Ingin konsultasi pemilihan pompa celup terbaik sesuai kebutuhan Anda?Kami siap bantu dengan berbagai pilihan produk, harga, dan spesifikasi lengkap dari pompa celup air kotor, air bersih, hingga deep well submersible.
Comentarios