top of page

Tips Memilih Pompa Celup Berdasarkan Kapasitas dan Kedalaman

pompa celup Tsurumi

Pompa celup atau submersible pump merupakan solusi andal untuk menyedot air dari titik tertentu, baik dari sumur, kolam, parit, maupun saluran air lainnya. Namun, memilih pompa celup yang tepat bukan hanya soal merek atau harga dua faktor krusial yang harus diperhatikan adalah kapasitas aliran air (flow rate) dan kedalaman sumber air. Salah memilih bisa berakibat pada pompa tidak bekerja optimal, boros listrik, hingga cepat rusak.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara tuntas tips memilih pompa celup berdasarkan kapasitas dan kedalaman, agar Anda mendapatkan produk yang tepat untuk kebutuhan Anda.


Mengapa Kapasitas dan Kedalaman Pompa Celup Penting?

Setiap pompa memiliki batas kemampuan dalam:

  • Mengalirkan volume air per waktu (kapasitas, biasa ditulis liter per menit atau m³/jam).

  • Mendorong air hingga ketinggian tertentu (head atau kedalaman dorong).

Jika kapasitas terlalu kecil, proses pengurasan bisa lambat. Jika kemampuan head tidak cukup, air tidak akan keluar sama sekali, terutama jika sumber air lebih dalam dari kemampuan pompa.


1. Kenali Kebutuhan Kapasitas Air Anda

Kapasitas (flow rate) diukur dalam liter per menit (L/min) atau meter kubik per jam (m³/h). Ini menunjukkan berapa banyak air yang bisa dipindahkan pompa dalam satuan waktu.

Contoh kebutuhan kapasitas berdasarkan aplikasi:

Aplikasi

Kapasitas Minimum Ideal

Rumah tangga (sumur/penampungan)

30 – 60 L/min

Kolam ikan kecil

10 – 50 L/min

Kolam besar/irigasi

100 – 300 L/min

Industri ringan/perkebunan

5 – 10 m³/jam (setara 83–167 L/min)

Tips:

  • Hitung volume air yang ingin dipindahkan.

  • Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk menguras atau memindahkannya.

  • Sesuaikan dengan kapasitas pompa agar tidak terlalu kecil atau berlebihan.


2. Ukur Kedalaman Air (Total Head)

Pompa celup harus mampu mendorong air dari titik pengambilan (misal dasar sumur) ke permukaan dan selanjutnya ke titik buang.

Istilah penting:

  • Static head: Jarak vertikal dari permukaan air hingga titik buang.

  • Friction loss: Penurunan tekanan karena panjang dan diameter selang/pipa.

  • Total head = Static head + friction loss

Rata-rata daya dorong pompa celup:

Jenis Pompa Celup

Total Head Maksimum

Pompa celup air kotor kecil

5 – 10 meter

Pompa celup sumur dangkal

10 – 25 meter

Pompa submersible sumur dalam

30 – 100 meter ke atas

Tips:

  • Gunakan meteran untuk mengukur kedalaman sumber air.

  • Tambahkan tinggi pipa dan posisi tangki penampung jika lebih tinggi dari tanah.

  • Pastikan total head pompa lebih besar dari kedalaman aktual untuk memastikan aliran lancar.


3. Sesuaikan Daya (Watt) dengan Kapasitas dan Kedalaman

Pompa celup tersedia dalam berbagai konsumsi daya mulai dari 100 watt untuk kebutuhan kecil, hingga lebih dari 1.000 watt untuk sumur dalam.

Daya Pompa

Kapasitas Rata-rata

Head Maksimum

Aplikasi Umum

100 – 250 W

20 – 50 L/min

5 – 10 meter

Kolam ikan, rumah kecil

300 – 500 W

50 – 100 L/min

10 – 20 meter

Sumur dangkal, pengurasan

750 W+

100 – 300 L/min

20 – 50 meter

Sumur dalam, irigasi

>1000 W

>300 L/min

>50 meter

Industri, pertanian besar

Tips:

  • Jangan hanya memilih berdasarkan daya, lihat juga efisiensi (berapa air yang dipindahkan per watt).

  • Bandingkan beberapa model dengan spesifikasi serupa untuk nilai terbaik.


4. Jenis Pompa Celup Juga Penting

Sesuaikan jenis pompa celup dengan kondisi air dan penggunaan spesifik.

Beberapa jenis populer:

  • Pompa celup air bersih: Untuk air jernih dari sumur atau bak.

  • Pompa celup air kotor: Tahan terhadap kotoran, lumpur, atau partikel kecil.

  • Pompa celup otomatis: Dilengkapi pelampung, menyala dan mati otomatis saat air naik/turun.

  • Pompa celup sumur dalam (deep well): Cocok untuk sumur bor lebih dari 30 meter.

Tips:Gunakan pompa celup air kotor jika ada risiko lumpur atau kotoran masuk, karena pompa air bersih bisa cepat rusak jika dipaksa menyedot partikel kasar.


5. Perhatikan Fitur Tambahan

Saat memilih pompa celup, pertimbangkan fitur-fitur berikut:

  • ✅ Otomatis ON/OFF (float switch): Aman dari kerusakan saat air habis.

  • ✅ Perlindungan thermal: Mencegah pompa overheat.

  • ✅ Bahan anti karat (stainless/thermoplastic): Tahan lama di air.

  • ✅ Desain compact: Mudah dipasang di tempat sempit.

  • ✅ Mudah dibersihkan: Penting untuk pompa di kolam atau air kotor.


Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • 🚫 Memilih pompa terlalu besar untuk kebutuhan kecil (boros listrik).

  • 🚫 Memaksakan pompa air bersih untuk air berlumpur.

  • 🚫 Tidak memperhatikan total head (kedalaman + ketinggian buang)

  • 🚫 Mengabaikan perawatan berkala.

  • 🚫 Memasang pompa tanpa mempertimbangkan sistem pembuangan air.


Kesimpulan

Memilih pompa celup yang tepat berdasarkan kapasitas dan kedalaman bukan sekadar memilih merek atau harga terbaik, tapi soal menyesuaikan alat dengan kondisi nyata di lapangan. Perhitungkan volume air, kedalaman, serta tujuan pemakaian agar pompa Anda tahan lama, efisien, dan optimal.

Ingin konsultasi pemilihan pompa celup terbaik sesuai kebutuhan Anda?Kami siap bantu dengan berbagai pilihan produk, harga, dan spesifikasi lengkap dari pompa celup air kotor, air bersih, hingga deep well submersible.

 
 
 

Comentarios


bottom of page