Tips Menghindari Kerusakan Umum pada Pompa Celup Submersible
- oktavianto246
- Apr 22
- 3 min read

Pompa celup submersible adalah solusi efisien untuk berbagai kebutuhan pemompaan air, mulai dari sumur, kolam ikan, hingga aplikasi industri seperti pengurasan air limbah atau drainase banjir. Namun, sebagaimana alat mekanis lainnya, pompa celup rentan mengalami kerusakan jika tidak digunakan dan dirawat dengan benar. Kerusakan ini bisa mengganggu operasional, memperbesar biaya pemeliharaan, hingga menyebabkan penggantian unit sebelum waktunya.
Untuk itu, penting bagi pengguna baik rumah tangga maupun industri untuk mengetahui tips menghindari kerusakan umum pada pompa celup submersible. Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab kerusakan paling sering, cara mencegahnya, serta kebiasaan baik agar pompa tetap awet dan bekerja optimal.
Apa Itu Pompa Celup Submersible dan Bagaimana
Cara Kerjanya?
Pompa celup submersible dirancang untuk bekerja dalam posisi terendam air. Pompa ini memiliki motor yang tertutup rapat dan kedap air, memungkinkan alat ini bekerja langsung dari dalam air untuk mengangkat cairan ke permukaan.
Beberapa keunggulannya meliputi:
Efisiensi tinggi karena mendorong air langsung dari bawah
Tidak menimbulkan kebisingan berlebih
Aman dari risiko kavitasi (gelembung udara pada pompa)
Karena seluruh komponennya berada di bawah air, ketahanan dan pelindung internal menjadi sangat krusial agar pompa tidak rusak akibat air, tekanan, atau partikel kotor.
Kerusakan Umum pada Pompa Celup Submersible
Sebelum tahu cara mencegah kerusakan, kenali dulu jenis kerusakan yang sering terjadi:
Impeller Tersumbat atau Rusak Penyebab: pasir, lumpur, atau benda asing masuk ke dalam pompa.Dampak: aliran air melemah, pompa bekerja lebih keras, konsumsi listrik naik.
Seal Bocor Penyebab: penggunaan di air yang terlalu asam/kotor atau usia pemakaian.Dampak: air masuk ke motor, menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen.
Overheating Penyebab: pompa bekerja tanpa air (dry run) atau ventilasi air tersumbat.Dampak: motor terbakar atau sistem termal rusak.
Masalah Listrik Penyebab: kabel rusak, konektor basah, atau tegangan tidak stabil.Dampak: pompa mati mendadak atau korsleting.
Pompa Tidak Menyala atau Sering Mati Sendiri Penyebab: overheat, komponen elektronik rusak, atau beban terlalu berat.
Tips Mencegah Kerusakan Pompa Celup Submersible
Pastikan Pompa Selalu Terendam Saat Beroperasi
Pompa celup dirancang untuk bekerja dalam air. Pengoperasian dalam kondisi kering akan membuat motor cepat panas dan rusak. Pastikan ketinggian air mencukupi sebelum menyalakan pompa.
Gunakan Pompa Sesuai Kapasitas dan Aplikasi
Setiap pompa celup memiliki spesifikasi tertentu. Menggunakan pompa sumur untuk air limbah atau sebaliknya bisa menyebabkan kerusakan. Sesuaikan:
Debit air (flow rate)
Head atau ketinggian angkat
Ukuran partikel yang bisa dilewati
Lindungi Pompa dari Kotoran Berlebih
Gunakan prefilter atau pelindung tambahan agar daun, lumpur, atau kerikil tidak masuk ke dalam pompa. Untuk pompa di kolam atau drainase, letakkan pompa sedikit lebih tinggi dari dasar menggunakan batu datar atau tatakan.
Bersihkan Pompa Secara Berkala
Matikan dan angkat pompa dari air
Bersihkan bagian luar dari lumpur dan kerak
Periksa dan bersihkan impeller serta saringan masuk
Periksa kabel dan koneksi listrik
Gunakan Pelampung Otomatis atau Panel Kontrol
Jika memungkinkan, pasang pelampung otomatis untuk mencegah pompa bekerja saat air kering. Untuk skala industri, gunakan panel kontrol dengan fitur overload dan overheat protection.
Pastikan Tegangan Listrik Stabil
Tegangan yang fluktuatif bisa merusak motor. Gunakan stabilizer atau UPS untuk menjaga kestabilan arus terutama di daerah yang sering mati lampu atau menggunakan genset.
Periksa Seal dan Komponen Kedap Air
Seal bocor bisa menyebabkan air masuk ke dalam motor. Jika pompa digunakan dalam air yang korosif atau bersuhu tinggi, periksa seal minimal setiap 3–6 bulan. Ganti seal yang sudah getas atau retak.
Tanda-Tanda Pompa Mulai Bermasalah
Aliran air tidak sekuat biasanya
Pompa terasa panas berlebihan
Terdengar suara kasar atau bergetar
Muncul bau hangus atau kabel terasa panas
Pompa mati hidup sendiri atau tidak menyala
Jika tanda-tanda ini muncul, segera lakukan pemeriksaan. Jangan biarkan pompa terus bekerja karena kerusakan bisa bertambah parah.
Pompa Celup Tidak Bisa Diperbaiki? Kapan Harus Diganti
Meskipun perawatan rutin dilakukan, ada saatnya pompa perlu diganti, terutama bila:
Biaya servis lebih dari 50% harga pompa baru
Komponen utama seperti motor terbakar atau kumparan gosong
Umur pompa lebih dari 5 tahun dan performa terus menurun
Kesimpulan
Pompa celup submersible adalah alat andal dan efisien jika digunakan dengan benar. Namun, kerusakan bisa terjadi jika pengguna lalai atau tidak melakukan perawatan rutin. Dengan memahami jenis kerusakan umum dan menerapkan tips pencegahan yang tepat, Anda dapat:
Memperpanjang umur pompa
Menghemat biaya operasional
Menjaga kelancaran aliran air dalam sistem Anda
Mulailah dari langkah sederhana: pastikan pompa terendam, jaga kebersihannya, dan sesuaikan pemakaian dengan kapasitasnya. Dengan begitu, pompa celup Anda akan menjadi investasi jangka panjang yang efisien dan bebas masalah.
Comments