top of page

Tips Perawatan Pompa Submersible Tsurumi agar Awet dan Tahan Lama

Pompa Tsurumi dibersihkan dari lumpur dan kotoran secara manual.

Pompa Submersible Tsurumi dikenal tangguh dan tahan banting. Namun, seperti semua peralatan industri, umur panjang dan performanya sangat bergantung pada cara perawatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips perawatan agar pompa tetap awet dan tahan lama berdasarkan praktik terbaik dan referensi terpercaya.


1. Kenali Karakteristik Pompa Submersible Tsurumi


Setiap tipe pompa Tsurumi memiliki karakteristik teknis yang berbeda. Misalnya, tipe B-series berbeda dengan C-series dari sisi head maksimum, ukuran partikel, dan konstruksi impeller.

Selalu simpan manual pemakaian di lokasi yang mudah dijangkau untuk referensi teknis harian.


2. Lakukan Pemeriksaan Harian (5 Menit Cukup)


  • Periksa kabel: apakah ada sobekan atau kerusakan?

  • Dengarkan suara pompa: suara mendengung tidak normal bisa menandakan masalah pada bearing.

  • Cek arus listrik: pastikan masih dalam batas toleransi ±5% dari spesifikasi.


Pemeriksaan sederhana ini bisa mencegah kerusakan fatal sejak dini.


3. Bersihkan Pompa Secara Berkala


Pompa Tsurumi biasanya digunakan dalam lingkungan yang kotor, terutama di sektor tambang, limbah, atau proyek drainase. Oleh karena itu:


  • Bersihkan bagian luar casing dan saringan masuk (inlet) setiap 7–10 hari.

  • Jangan gunakan semprotan tekanan tinggi.

  • Bersihkan float switch dari lumpur atau kerak.


4. Jadwalkan Pemeriksaan Bulanan


Berikut beberapa komponen yang wajib dicek setiap bulan:

Komponen

Tujuan Pemeriksaan

Batas Aman

Ruang oli

Deteksi kebocoran seal

Oli tidak boleh berbusa atau keruh

Isolasi stator

Lakukan megger test

≥ 1 MΩ

Poros impeller

Ukur backlash

Maksimal 0,2 mm

Pemeriksaan ini membantu menghindari kerusakan besar dan mendadak.


5. Ganti Oli Seal Setiap 6 Bulan


Oli pada ruang mechanical seal wajib diganti secara berkala, terutama setelah ±3.000 jam kerja. Jika oli terlihat keruh, berbusa, atau bercampur air, segera lakukan penggantian bersama O-ring dan seal-nya.


6. Jaga Kondisi Operasional Pompa


  • Pompa harus selalu dalam kondisi terendam penuh saat beroperasi.

  • Pastikan pH air berada di rentang 5,8 – 8,5.

  • Tambahkan screen saringan berukuran ≤5 mm untuk mencegah masuknya material besar.


7. Gunakan Suku Cadang Asli (Original)


Menggunakan suku cadang asli dari Tsurumi dapat memperpanjang masa pakai komponen hingga 2–3 kali lipat dibanding produk imitasi.


8. Catat Jam Operasional dan Riwayat Servis


Selalu simpan catatan seperti:

  • Tanggal pemasangan

  • Jam operasi total

  • Jadwal penggantian oli atau seal

  • Hasil tes isolasi

Dengan pencatatan yang rapi, prediksi kebutuhan servis jadi lebih akurat dan efisien.


9. Deteksi Dini Tanda-Tanda Kerusakan


Beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  • Arus listrik naik drastis (>10%)

  • Debit air tiba-tiba menurun

  • Sekring sering putus

Jika ditemukan gejala tersebut, hentikan operasi dan segera periksa pompa.


10. Buat SOP & Latih Operator


SOP (Standard Operating Procedure) perlu dibuat secara jelas dan tertulis. Lakukan pelatihan teknis dasar seperti:


  • Cara mematikan pompa secara aman (Lock-out/Tag-out)

  • Membaca kurva performa pompa

  • Pemeriksaan harian yang benar

  • Fasilitas yang aktif mengedukasi operator dapat menurunkan risiko kerusakan hingga 18%.


11. Tips Menyimpan Pompa Saat Tidak Digunakan


Jika pompa tidak digunakan dalam waktu lama, lakukan:


  • Bersihkan dari lumpur

  • Isi ruang oli penuh

  • Simpan di tempat kering bersuhu <35°C

  • Putar poros secara manual tiap bulan


Penyimpanan yang buruk menyumbang 40% kegagalan saat start-up kembali.


Kesimpulan


Merawat Pompa Submersible Tsurumi tidaklah rumit, namun membutuhkan konsistensi. Mulai dari pemeriksaan harian hingga perawatan berkala seperti penggantian oli dan pengecekan isolasi listrik akan memperpanjang umur pompa dan menjaga efisiensi kerja.

 
 
 

Comments


bottom of page