Oli genset bensin merupakan salah satu komponen penting bagi mesin genset supaya dapat bekerja dengan performa yang baik. Saat ini sudah banyak produk oli yang dirancang untuk mesin genset berkualitas tinggi.
Namun, konsumen harus tetap memilih oli yang sesuai dengan keadaan genset. Selain itu, Anda juga harus bisa membedakan antara mesin bensin dan mesin diesel. Untuk itu, spesifikasinya dapat dilihat dari kode American Petrolium Institue) API.
Kode API ini terlihat pada kemasan , kode untuk oli genset bensin diawali dengan huruf “S”, misalnya SE, SF, SM. Sedangkan jika diesel dimulai dengan huruf “C”, misalnya CA, CB, CC, dan CD. Kode ini akan membedakan antara bensin dan diesel.
Selain untuk masing-masing mesin, juga terdapat oli yang dapat digunakan untuk diesel atau bensin. Oli yang bisa digunakan untuk kedua mesin memiliki ciri khas kode khusus, misalnya SH/CD, SL/CF, atau CF/SJ. Namun tentunya adan harus menyesuaikan dengan kondisi mesin.
Biasanya waktu penggantian oli ini dilakukan setiap 6 bulan sekali atau bisa juga dengan menyesuaikan kondisi oli dan mesin yang sudah tidak normal. Cairan ini juga dapat diganti saat sudah terlihat hitam atau keruh serta jika sudah mulai berkurang kadar normalnya.
Perawatan Rutin Ganti Oli Genset Bensin
Merawat genset harus dilakukan secara berkala, sehingga mesin dalam keadaan performa yang baik dan maksimal. Dengan begitu tidak terjadi masalah saat penggunaannya. Selain itu pastikan Anda memilih pelumas yang sesuai dengan mesin. Berikut ini adalah perawatan rutin oli genset bensin.
1. Perawatan Harian Genset
Hal yang harus dilakukan saat Anda memiliki mesin pembangkit listrik adalah melakukan perawatan secara berkala, yaitu harian. Perawatan rutin yang dilakukan harus minimal dilakukan setiap hari atau sebelum genset dioperasikan.
Hal ini untuk menentukan kondisi mesin dalam keadaan atau kondisi memungkinkan untuk digunakan. Selain itu supaya genset lebih tahan lama atau awet. Beberapa perawatan harian yang harus dilakukan adalah pemeriksaan oli genset bensin, pemeriksaan level bahan bakar, dan lainnya.
Selain itu pemeriksaan harian ini juga melibatkan pada level air radiator, air baterai atau Aki, serta air pada fuel filter. Pemeriksaan lainnya adalah pada kondisi normal tidaknya getaran, suhu panas, kebocoran, baut dan sebagainya.
2. Perawatan Mingguan
Perawatan berkala berikutnya adalah mingguan, perawatan mingguan ini dilakukan untuk memeriksa dan membersihkan saringan hawa atau udara serta saluran udara lainnya. Dengan melakukan perawatan mungguan, saluran Anda akan selalu bersih.
3. Perawatan 6 Bulan Sekali
Penggantian oli genset bensin biasanya dilakukan selama 6 bulan sekali, selain penggantian pelumas, perawatan 6 bulan sekali ini juga memeriksa kondisi air radiator, mengganti fuel filter, serta oil filter.
Selain itu juga mengganti saringan air, saringan udara setiap 2 kali penggantian oli. Lakukan perawatan dengan benar, dengan begitu genset Anda akan tahan lama dan tetap dalam performa baik.
4. Perawatan Setiap 1 Tahun Sekali
Selain mengganti oli genset bensin dalam perawatan 6 bulan sekali, perawatan rutin lainnya adalah selama 1 tahun sekali. Perawatan tahunan ini dilakukan untuk memeriksakan katup dan injector, fuel pump.
Serta melakukan penyetelan ulang bila diperlukan. Selain itu, dalam perawatan tahunan ini juga memeriksa beberapa instrument atau komponen mesin, serta penyetelan pada tali-tali kipas atau fan bet.
Merawat mesin seperti genset membutuhkan perhatian ekstra dan tentunya biaya lebih. Hal ini dilakukan supaya genset dalam performa baik serta tidak membahayakan penggunanya. Maka dari itu pilih dengan tepat oli genset bensin tersebut.
Comments