Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja dalam setiap satuan luas permukaan atau bidang tekan. Tekanan pun pada dasarnya dapat timbul karena adanya gaya tekan yang bekerja pada benda per satuan luas permukaan dengan arah yang tegak lurus dengan permukaan tersebut. Suatu tekanan sangat bergantung pada besarnya gaya yang diberikan, seperti pada pompa, hingga semua jenis selang yang ada.
Tekanan yang dihasilkan pun umumnya akan semakin besar ketiga gaya yang diberikan pun juga turut menjadi semakin besar, itu karena memang tekanan akan berbanding lurus dengan gaya. Tekanan adalah suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Secara matematis, tekanan dapat dihitung dan dinyatakan ke dalam sebuah rumus, begitu ukuran tekanan pada selang.
Inilah Tips dan Trik untuk Mengukur Tekanan Selang dengan Hasil yang Akurat
Setiap rumus dalam fisika memiliki satuan dan simbolnya masing-masing, termasuk juga dengan rumus tekanan. Satuan dalam fisika berfungsi dalam memudahkan proses pengukuran.
Satuan internasional untuk tekanan adalah Newton per meter kuadrat atau N/m². Sementara itu, besaran tekanan memiliki simbol huruf p yang berarti pressure. Selain Newton per meter kuadrat atau N/m², tekanan juga memiliki satuan ukur yang lainnya. Satuan ukur tekanan adalah Pascal (Pa), yang diambil dari seorang ilmuwan fisika dari Prancis, yaitu Blaise Pascal.
Rumus untuk Menghitung Tekanan pada Selang
Karena selang berkaitan dengan cairan, maka rumus tekanan pada zat cair dipengaruhi oleh kedalaman dari suatu benda. Tekanan akan dipengaruhi oleh daya pancar yang keluar dari tabung berlubang yang diisi oleh zat cair. Jika benda semakin dalam,maka tekanan zat cair akan semakin besar. Tekanan terhadap zat cair yang diam sendiri disebut dengan tekanan hidrostatis. Untuk rumusnya antara lain Ph = ρ.g.h atau Ph = S.h, dengan keterangan bahwa:
ph = tekanan hidrostatis (N/m² atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)
g= percepatan gravitasi (m/s²)
h= kedalaman zat cair (m)
S = berat jenis zat cair (N/m³)
Selain berkaitan dengan cairan, selang juga umumnya berkaitan dengan gas. Nah rumus tekanan cairan dan gas berbeda. Itu karena gas akan dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat, yang mana tekanan udara di setiap tempat bisa berbeda-beda. Untuk rumus hubungan antara tekanan udara dan ketinggian tempat, maka itu dapat dihitung dari tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter), lalu ada juga tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter).
Nah gas yang ada di dalam ruangan tertutup akan menggunakan Hukum Boyle. Adapun Hukum Boyle dinyatakan sebagai berikut:
Gas konstan: p . V atau p1. V1 = p2 . V2
Gas campuran: Pcampuran = (p1. V1) - (p2 . V2)/(V1 + V2)
Satuan tekanan gas dinyatakan dengan atmosfer (atm), yaitu berupa 1 atm = 10⁵ Pa atau 1 atm = 76 cmHg dengan keterangan:
P1 = tekanan awal (atm)
V1 = volume awal (m³)
P2 = tekanan akhir (atm)
V2 = volume akhir (m³)
Pada kebanyakan pengukur aliran cairan, laju aliran bisa ditentukan secara inferensial dengan mengukur kecepatan zat cair atau perubahan energi kinetik. Kecepatan bergantung pada perbedaan tekanan yang memaksa cairan melalui pipa atau saluran. Karena luas penampang selang dapat diketahui dan tetap konstan, kecepatan rata-rata merupakan indikasi laju aliran. Hubungan dasar untuk menentukan laju aliran cairan dalam kasus seperti itu adalah Q = VxA, yang dimana itu adalah:
Q = aliran cairan melalui selang
V = kecepatan rata-rata aliran
A = luas penampang selang
Jadi itulah beberapa tips dan trik dari kami untuk mencoba mengukur tekanan selang dengan hasil yang akurat. Sekian dan semoga bisa Anda pahami serta bermanfaat bagi semuanya. Untuk selang yang memang terbaik dan berkualitas adalah selang Toyox, dimana itu bisa Anda dapatkan serta ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comentarios