Panduan Lengkap Menggunakan Pompa Celup Submersible untuk Kolam dan Drainase
- oktavianto246
- 12 hours ago
- 3 min read

Pompa celup submersible adalah salah satu alat yang sangat populer dalam pengelolaan air, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri, pertanian, hingga proyek konstruksi. Alat ini dirancang untuk bekerja di dalam air secara langsung, menjadikannya pilihan yang praktis untuk aplikasi seperti kolam ikan, kolam hias, sumur, dan sistem drainase banjir.
Namun, agar pompa celup dapat bekerja secara optimal dan awet, pengguna perlu memahami cara pemilihan, instalasi, penggunaan, dan perawatannya. Artikel ini akan membahas panduan lengkap penggunaan pompa celup submersible untuk keperluan kolam dan drainase, mulai dari dasar hingga tips praktis.
Apa Itu Pompa Celup Submersible?
Pompa celup (submersible pump) adalah pompa air yang seluruh bodinya dirancang untuk terendam di dalam air. Berbeda dengan pompa permukaan, pompa ini bekerja dengan mendorong air dari bawah ke atas. Motor dan impelernya berada dalam satu unit yang tertutup rapat agar tahan air.
Pompa ini sangat efektif untuk:
Kolam ikan dan kolam hias (untuk sirkulasi dan penyaringan air)
Drainase air kotor atau banjir
Pengurasan sumur, basement, dan tambak
Sistem irigasi dan pertanian
Jenis Pompa Celup Berdasarkan Aplikasi
Sebelum membeli dan menggunakan pompa celup, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya agar sesuai dengan kebutuhan Anda:
Pompa Celup untuk Air Bersih
Biasanya digunakan untuk:
Kolam hias
Air sumur
Irigasi
Ciri khas: debit air cukup besar, tidak bisa mengalirkan air dengan kotoran padat.
Pompa Celup untuk Air Kotor
Cocok untuk:
Drainase banjir
Septic tank
Air limbah industri ringan
Ciri khas: tahan terhadap partikel padat (pasir, lumpur, kotoran ringan) dan dilengkapi impeller anti-tersumbat.
Pompa Celup Otomatis
Dilengkapi dengan float switch atau sensor level air. Pompa akan aktif secara otomatis saat air mencapai level tertentu, lalu mati ketika air surut. Cocok untuk kolam dan drainase otomatis.
Langkah Memilih Pompa Celup yang Tepat
Berikut panduan pemilihan berdasarkan kebutuhan:
Kapasitas Air (Flow Rate)
Ukur kebutuhan debit air Anda: berapa liter per menit (LPM) atau per jam (LPH).
Untuk kolam ikan: 1.000–5.000 LPH sudah cukup, tergantung ukuran kolam.
Untuk drainase: pilih yang minimal 10.000 LPH agar cepat menguras air.
Head Max (Ketinggian Angkat)
Ini menunjukkan seberapa tinggi pompa bisa mendorong air secara vertikal.
Misal: jika pompa memiliki head max 10 meter, artinya air bisa dipompa setinggi 10 m dari permukaan.
Daya Listrik
Pastikan daya listrik rumah atau industri Anda cukup.
Untuk rumah tangga biasanya cukup 125–250 watt, sedangkan untuk industri bisa lebih dari 750 watt.
Ukuran dan Jenis Partikel
Jika air kotor mengandung lumpur atau pasir, pilih pompa dengan impeller terbuka atau semi-vortex yang tahan terhadap kotoran.
Konstruksi Bodi
Pilih material tahan korosi seperti stainless steel atau resin ABS untuk pemakaian jangka panjang, terutama untuk air kotor atau limbah.
Cara Instalasi Pompa Celup yang Benar
Persiapan
Pastikan area tempat pemasangan bersih dari benda tajam atau padat yang bisa merusak pompa.
Gunakan saringan di bagian bawah jika perlu untuk mencegah masuknya kerikil besar
.
Pemasangan
Letakkan pompa di dasar kolam atau area yang akan dikeringkan. Jangan digantung kecuali memang dirancang demikian.
Sambungkan selang atau pipa ke bagian outlet pompa.
Pastikan kabel listrik tidak terendam sepenuhnya, gunakan stop kontak tahan air dan posisi yang aman dari percikan.
Jika menggunakan float switch, pastikan posisi switch bebas bergerak.
Pengujian
Nyalakan pompa dan amati aliran air.
Periksa apakah pompa bekerja tanpa suara mencurigakan.
Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan selang atau pipa.
Tips Penggunaan Pompa Celup untuk Kolam dan Drainase
Untuk Kolam Ikan:
Gunakan filter eksternal atau gabungkan dengan sistem filtrasi agar air tetap jernih.
Hindari pompa terlalu dekat ke dasar kolam agar tidak menyedot lumpur berlebih.
Gunakan timer untuk pengoperasian efisien.
Untuk Drainase:
Tempatkan pompa di titik terdalam area banjir.
Cek pompa secara berkala, terutama saat musim hujan.
Bersihkan kotoran dari impeller setelah pemakaian berat.
Perawatan Rutin Pompa Celup
Pembersihan Berkala
Lepas pompa dan bersihkan dari lumut, pasir, atau lumpur.
Cek kondisi impeller dan pelindung motor.
Pemeriksaan Kabel
Pastikan kabel tidak retak, terkelupas, atau terjepit.
Uji Fungsi Float Switch
Angkat switch dan lihat apakah pompa menyala otomatis.
Penyimpanan Saat Tidak Dipakai
Keringkan dan simpan di tempat kering jika tidak akan digunakan dalam waktu lama.
Keunggulan Menggunakan Pompa Celup Submersible
Praktis dan Hemat Tempat: Tidak membutuhkan ruang pompa eksternal.
Efisien Energi: Konsumsi listrik relatif rendah untuk volume air besar.
Kinerja Tahan Lama: Khususnya jika menggunakan produk berkualitas seperti Tsurumi, Ebara, atau Toyo.
Minim Suara: Karena bekerja di bawah air, suara motor tidak terdengar bising.
Multifungsi: Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, dari kolam hingga pengurasan banjir.
Kesimpulan
Pompa celup submersible adalah solusi cerdas untuk kebutuhan pengelolaan air di rumah, industri, maupun proyek teknis. Dengan pemilihan yang tepat, instalasi yang benar, serta perawatan rutin, pompa ini bisa berfungsi secara optimal dan tahan lama.
Apakah Anda membutuhkan pompa celup untuk kolam ikan, kolam hias, atau sistem drainase rumah? Pastikan Anda memahami kapasitas, spesifikasi teknis, dan jenis air yang ditangani, agar tidak salah memilih.
Comentarios