top of page

Panduan Memilih Chain Hoist yang Tepat untuk Kebutuhan Industri Anda

Ilustrasi perbedaan troli plain, geared, dan motorized untuk chain hoist.

Chain hoist atau chain block adalah alat angkat yang banyak dipakai dalam industri, gudang, bengkel, hingga konstruksi. Agar alat ini bisa berfungsi optimal dan aman, penting sekali memahami cara memilih yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Berikut panduan lengkapnya:


1. Tentukan Kapasitas Beban (Load Capacity) Chain Hoist


Hal pertama yang perlu dicek adalah berat maksimum beban yang akan diangkat. Pilih chain hoist dengan kapasitas sekurang-kurangnya sama atau sedikit lebih besar—lebih aman lagi jika ada margin 25–50% untuk antisipasi kelebihan beban. Guna menghitung kebutuhan, tentukan beban berat dan kemudian utamakan model yang tersedia di range kapasitas tersebut, seperti 1 ton, 2 ton, dll.


2. Ukur Tinggi Angkat & Headroom


Lift height adalah tinggi vertikal yang perlu ditempuh oleh hook—diukur antara hook dan anchor point (seperti beam). Sementara itu, headroom adalah jarak antara gunung hook bawah dan bagian atas hoist saat keadaan diangkat penuh .

Pastikan memilih chain hoist dengan panjang chain cukup—hindari salah beli karena bisa menyebabkan hoist tak bisa sampai bawah. Biasanya tersedia panjang standar 10, 15, atau 20 ft, tapi bisa custom order jika butuh lebih jauh.


3. Pilih Tipe Berdasarkan Cara Pengoperasian


Chain hoist terdiri dari tiga tipe utama:


  • Manual Hand Chain Hoist

Pengoperasian via rantai yang ditarik tangan. Cocok untuk penggunaan ringan dan jarang. Keuntungannya biaya rendah dan mandiri (tidak perlu listrik)


  • Lever Chain Hoist

Menggunakan tuas. Ideal untuk lifting di tempat sulit atau sudut yang sempit, dengan tenaga mekanik lebih tinggi.


  • Electric Chain Hoist

Digerakkan motor listrik dan dikontrol via pendant atau remote. Direkomendasikan bila beban berat sering diangkat dalam volume tinggi—lebih cepat, aman, dan ergonomis.


4. Pelajari Cycle Duty & Kecepatan Lift


Duty cycle menjelaskan seberapa sering dan lama hoist dapat dipakai dalam satu jam tanpa overheat. Jika pekerjaan intens dan berulang, pilih hoist dengan rating H4–H5 (heavy duty) . Selain itu, perhatikan cepat lambatnya lifting speed—biasanya berkisar antara 8–32 ft per menit. Lift cepat baik untuk volume tinggi, tapi bisa mengurangi presisi.


5. Tentukan Power Supply & Suspensi Hoist


Untuk hoist elektrik, periksa apakah fasilitas Anda memiliki listrik single-phase (115–230 V) atau tiga-phase (208–575 V). Jangan salah voltage karena dapat merusak motor.

Suspensi bisa berupa hook mount (digantung lewat hook) atau lug mount (dipasangkan langsung ke troli crane dan bisa hemat headroom).


6. Pilih Sistem Troli jika Butuh Pergerakan Horizontal


Jika hoist akan digunakan untuk memindahkan beban secara horizontal, Anda bisa menambahkan troli:


  • Plain trolley – pasif, digeser manual

  • Geared trolley – pakai mekanisme gigi, lebih ringan digeser

  • Motorized trolley – listrik, cocok untuk lopration constant dan berat


Pilih troli yang sesuai frekuensi dan berat muatan yang akan dipindahkan.


7. Pastikan Safety Features


Sistem keselamatan adalah prioritas utama:


  • Limit switch untuk mencegah rantai terlalu naik atau turun

  • Overload protection agar hoist tak mengangkat beban melebihi maks

  • Rem otomatis, baik rem mekanik maupun elektromagnetik, menjaga beban tetap aman saat hoist dilepas.


Cek juga apakah hoist sudah memenuhi standar seperti ASME B30.16, ISO, atau JIS.


8. Tinjau Material dan Komponen Hoist


Rantai beban biasanya dari baja paduan, tahan beban dan aus. Hook sering dilengkapi bearing untuk memudahkan rotasi tanpa merusak rantai .

Cek juga kualitas gearbox, sprocket, hook latch, dan finishing—desain tertutup serta pelapis anti karat membuat hoist tahan lama.


9. Evaluasi Harga vs After-Sales Service & Spare Parts


Hoist manual biasanya lebih murah dan mudah perawatan. Untuk electric, harga lebih tinggi dan perlu pemeliharaan motor, rem, dan kabel kontrol. Pilih merek terpercaya yang menyediakan suku cadang dan layanan servis lokal agar alat tetap optimal.


10. Beli dari Distributor Resmi atau Konsultasi Ahli


Sebelum membeli, konsultasikan kebutuhan teknis Anda—termasuk kapasitas, lift, troli, dan power supply. Distributor resmi biasanya menyediakan simulasi dan bantuan teknis sehingga Anda bisa mendapatkan rekomendasi hoist paling sesuai.


Kesimpulan


Memilih chain hoist yang tepat memerlukan pertimbangan menyeluruh:


  1. Kapasitas beban + safety margin

  2. Tinggi angkat + headroom

  3. Tipe hoist (manual/lever/elektrik) sesuai frekuensi kerja

  4. Duty cycle dan kecepatan lift

  5. Kecocokan power supply

  6. Troli horizontal jika diperlukan

  7. Fitur keselamatan lengkap

  8. Material dan komponen berkualitas

  9. After-sales service yang baik

  10. Konsultasi profesional sebelum membeli


Dengan memeriksa elemen-elemen tersebut, Anda bisa memilih chain hoist yang efisien, aman, dan sesuai anggaran.

 
 
 

1 Comment


Welcome to the ultimate world of Unblocked Games — a place where fun never stops, and restrictions simply don’t exist.

Like
bottom of page