Panduan Memilih Chain Hoist yang Tepat untuk Kebutuhan Industri Anda
- Bhe Jhe Dayah
- Jun 25
- 3 min read

Chain hoist atau chain block adalah alat angkat yang banyak dipakai dalam industri, gudang, bengkel, hingga konstruksi. Agar alat ini bisa berfungsi optimal dan aman, penting sekali memahami cara memilih yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Berikut panduan lengkapnya:
1. Tentukan Kapasitas Beban (Load Capacity) Chain Hoist
Hal pertama yang perlu dicek adalah berat maksimum beban yang akan diangkat. Pilih chain hoist dengan kapasitas sekurang-kurangnya sama atau sedikit lebih besar—lebih aman lagi jika ada margin 25–50% untuk antisipasi kelebihan beban. Guna menghitung kebutuhan, tentukan beban berat dan kemudian utamakan model yang tersedia di range kapasitas tersebut, seperti 1 ton, 2 ton, dll.
2. Ukur Tinggi Angkat & Headroom
Lift height adalah tinggi vertikal yang perlu ditempuh oleh hook—diukur antara hook dan anchor point (seperti beam). Sementara itu, headroom adalah jarak antara gunung hook bawah dan bagian atas hoist saat keadaan diangkat penuh .
Pastikan memilih chain hoist dengan panjang chain cukup—hindari salah beli karena bisa menyebabkan hoist tak bisa sampai bawah. Biasanya tersedia panjang standar 10, 15, atau 20 ft, tapi bisa custom order jika butuh lebih jauh.
3. Pilih Tipe Berdasarkan Cara Pengoperasian
Chain hoist terdiri dari tiga tipe utama:
Manual Hand Chain Hoist
Pengoperasian via rantai yang ditarik tangan. Cocok untuk penggunaan ringan dan jarang. Keuntungannya biaya rendah dan mandiri (tidak perlu listrik)
Lever Chain Hoist
Menggunakan tuas. Ideal untuk lifting di tempat sulit atau sudut yang sempit, dengan tenaga mekanik lebih tinggi.
Electric Chain Hoist
Digerakkan motor listrik dan dikontrol via pendant atau remote. Direkomendasikan bila beban berat sering diangkat dalam volume tinggi—lebih cepat, aman, dan ergonomis.
4. Pelajari Cycle Duty & Kecepatan Lift
Duty cycle menjelaskan seberapa sering dan lama hoist dapat dipakai dalam satu jam tanpa overheat. Jika pekerjaan intens dan berulang, pilih hoist dengan rating H4–H5 (heavy duty) . Selain itu, perhatikan cepat lambatnya lifting speed—biasanya berkisar antara 8–32 ft per menit. Lift cepat baik untuk volume tinggi, tapi bisa mengurangi presisi.
5. Tentukan Power Supply & Suspensi Hoist
Untuk hoist elektrik, periksa apakah fasilitas Anda memiliki listrik single-phase (115–230 V) atau tiga-phase (208–575 V). Jangan salah voltage karena dapat merusak motor.
Suspensi bisa berupa hook mount (digantung lewat hook) atau lug mount (dipasangkan langsung ke troli crane dan bisa hemat headroom).
6. Pilih Sistem Troli jika Butuh Pergerakan Horizontal
Jika hoist akan digunakan untuk memindahkan beban secara horizontal, Anda bisa menambahkan troli:
Plain trolley – pasif, digeser manual
Geared trolley – pakai mekanisme gigi, lebih ringan digeser
Motorized trolley – listrik, cocok untuk lopration constant dan berat
Pilih troli yang sesuai frekuensi dan berat muatan yang akan dipindahkan.
7. Pastikan Safety Features
Sistem keselamatan adalah prioritas utama:
Limit switch untuk mencegah rantai terlalu naik atau turun
Overload protection agar hoist tak mengangkat beban melebihi maks
Rem otomatis, baik rem mekanik maupun elektromagnetik, menjaga beban tetap aman saat hoist dilepas.
Cek juga apakah hoist sudah memenuhi standar seperti ASME B30.16, ISO, atau JIS.
8. Tinjau Material dan Komponen Hoist
Rantai beban biasanya dari baja paduan, tahan beban dan aus. Hook sering dilengkapi bearing untuk memudahkan rotasi tanpa merusak rantai .
Cek juga kualitas gearbox, sprocket, hook latch, dan finishing—desain tertutup serta pelapis anti karat membuat hoist tahan lama.
9. Evaluasi Harga vs After-Sales Service & Spare Parts
Hoist manual biasanya lebih murah dan mudah perawatan. Untuk electric, harga lebih tinggi dan perlu pemeliharaan motor, rem, dan kabel kontrol. Pilih merek terpercaya yang menyediakan suku cadang dan layanan servis lokal agar alat tetap optimal.
10. Beli dari Distributor Resmi atau Konsultasi Ahli
Sebelum membeli, konsultasikan kebutuhan teknis Anda—termasuk kapasitas, lift, troli, dan power supply. Distributor resmi biasanya menyediakan simulasi dan bantuan teknis sehingga Anda bisa mendapatkan rekomendasi hoist paling sesuai.
Kesimpulan
Memilih chain hoist yang tepat memerlukan pertimbangan menyeluruh:
Kapasitas beban + safety margin
Tinggi angkat + headroom
Tipe hoist (manual/lever/elektrik) sesuai frekuensi kerja
Duty cycle dan kecepatan lift
Kecocokan power supply
Troli horizontal jika diperlukan
Fitur keselamatan lengkap
Material dan komponen berkualitas
After-sales service yang baik
Konsultasi profesional sebelum membeli
Dengan memeriksa elemen-elemen tersebut, Anda bisa memilih chain hoist yang efisien, aman, dan sesuai anggaran.




Welcome to the ultimate world of Unblocked Games — a place where fun never stops, and restrictions simply don’t exist.